Pengaruh Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Terhadap Kesadaran Beragama Peserta Didik SMP Islam Al Hikmah Pesanggrahan

Hanjani Salma, Zirmansyah Zirmansyah

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar Pendidikan Agama Islam sebagai variabel bebas (x) terhadap Kesadaran Beragama sebagai variabel terikat (y) peserta didik SMP Islam Al Hikmah Pesanggrahan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jumlah 31 sampel peserta didik dari 182 jumlah populasi peserta didik, yang diambil dengan teknik random sampling. Data tentang Pendidikan Agama Islam diperoleh dari hasil Ujian Akhir Semester mata pelajaran Pendidikan Agama Islam sementara data tentang Kesadaran Beragama diperoleh dari angket yang berjumlah 26 butir valid dan nilai realibilitas 0,842. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi sederhana. Hasil analisis data menunjukan bahwa tidak terdapatnya pengaruh hasil belajar Pendidikan Agama Islam (variabel x) terhadap Kesadaran Beragama (variabel y) peserta didik SMP Islam Al Hikmah Pesanggrahan yang didasarkan oleh uji hasil Fhitung (0,3540) < Ftabel (3,90) dengan signifikansi (0,553) > 0,05 dan Thitung (0,595) < (1,97601) Ttabel. Selain itu, ditunjukan juga dengan koefisien determinan (R2) bahwa Pendidikan Agama Islam hanya memberikan sumbangan pengaruh sebesar 0,02 (2%) terhadap Kesadaran Beragama dan sisanya sebanyak 98% dipengaruhi faktor lainnya (selain Pendidikan Agama Islam).


Keywords


Pendidikan Agama Islam; Kesadaran Beragama; Peserta Didik

References


Achmad. (2019). Tawakal dalam perspektif islam. pendidikan dan pranata islam, 191.

Ahmad, S. (2013). Dimensi pengalmana beragama. TAJDID, 129.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, S. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka.

BBC. (2017). Guru madrasah memaafkan pembunuh anaknya, hadirin di pengadilan menangis. Dipetik april 18, 2022, dari https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-42237473

Budiaji, W. (2013). Skala pengukuran dan jumlah respon skala likert. Ilmu pertanian dan perikanan, 128-129.

Budiman, H. (2015). Kesadaran beragama pada remaja islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 20-21.

Darajat, Z. (2009). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: PT Bulan Bintang.

Fitriani, A. (2016). Peran religiusitas dalam meningkatkan psychological well being. Al-Adyan, 15.

Hardani, & dkk. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu.

Hasan, M. A. (2013). MERAJUT KERUKUNAN DALAM KERAGAMAN AGAMA DI INDONESIA (Perspektif Nilai-Nilai Al-Quran). PROFETIKA, 14(1), 68.

Hasanah, H. (2015). Faktor-faktor Hasyim Hasanah Pembentuk Kesadaran Beragama Anak Jalanan. SAWWA, 216.

Indonesia, BBC News. (2017, December 16). Guru madrasah memaafkan pembunuh anaknya, hadirin di pengadilan menangis. Diambil kembali dari https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-42237473

Indrijati, H. (2017). Penggunaan internet dan perilaku seksual pranikah remaja. TEMU ILMIAH X IKATAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN INDONESIA (hal. 45). Semarang: HIMPSI.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.

khoirunnisa, a. (2022). penguatan pendidikan agama bagai komunitas transgender dalam mewujudkan kesadaran beragama. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

M, R. (2015). Hakikat Pendidik dan Peserta Didik. Tarbiyah Islamiyah, 68.

Ma'ruf. (2021). Dasar hukum dan karakteristik pendidikan agama islam dengan dominasi non muslim di sekolah. An-Nur: Kajian Pendidikan dan Ilmu Keislaman, 77-78.

Masruroh, B. (2017). Upaya guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan kesadaran beribadah siswa kelas VIII di SMPN 1 Banyakan Kabupaten Kediri. Pendidikan Islam, 24-29.

Misbach, I. (2013). Pengukuran dalam penelitian sosial:menghubungkan konsep dengan realitas. Berita sosial, 5-6.

Misrah. (2010). Kebebasan beragama dalma perspektif hadis. MIQOT, 178-179.

Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhaimin. (2013). Rekonstruksi Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Musrichah, A. P. (2020). kasus pembubaran upacara odolan di bantul yogyakarta: analisis wacana kritis pemberitaan cnn indonesia.com dan solopos.com. Jalabahasa, 27.

Nata, A. (2012). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali.

Nurkholipah. (2017). Pengaruh penyuluhan agama islam terhadap kesadaran beragama kepada masyarakat. Irsyad : jurnal bimbingan, penyuluhan, konseling dan psikoterapi islam, 287-310.

Paramita, R. W., & dkk. (2021). Metode penelitian kuantitatif: Buku ajar perkuliahan metodologi penelitian bagi mahasiswa akuntasi & manajemen. Karaganyar: Widya Gama Press.

Pratiwi, E. H. (2019). Pandangan masyarakat terhadap bunuh diri melalui peran agama di indonesia. Cakrawala, 172.

Pusiknas Bareskim Polri. (2019). Jurnal Pusat Informasi Kriminal Nasional Edisi Tahun 2019. Jakarta : Pusiknas Bareskim Polri.

PUSLITDATIN. (2019, Agustus 12). Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Diambil kembali dari Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Meningkat: https://bnn.go.id/penggunaan-narkotika-kalangan-remaja-meningkat/

Rakhmat, J. (2007). Psikologi Komunikais. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ramayulis. (2002). Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Ramayulis. (2009). Psikologi Agama (9th ed.). Jakarta: Kalam Mulia.

Reksiana. (2018). KERANCUAN ISTILAH KARAKTER, AKHLAK, MORAL DAN ETIKA. THAWAFIYYAT, 13-14.

Shihab, M. Q. (2003). Membumikan Al-Qur'an: Fungsi peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Bandung: Mizan.

Sudaryanti, H. (2022, 11 8). Wawancara observasi. (H. Salma, Pewawancara)

Sudiyono, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta.

Suharto, T. (2011). Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Prakteknya. Jakarta: Bumi Aksara.

Surawan, & Mazrur. (2020). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN AGAMA: Sebuah Tahapan Perkembangan Agama Manusia. Yogyakarta: K-Media.

Ulfa. (2018). Urgensi penanaman nilai-nilai pendidikan agama islam berbasiss multikultural pada anak usia dini. Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam, 83-84.

WHO. (2018). Global Health Estimates 2016: Deaths by cause, age, sex, by country and by region, 2000-2016. Dipetik Januari 19, 2023, dari https://www.who.int/news/item/09-09-2019-suicide-one-person-dies-every-40-seconds

Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jm.v13i2.19253

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Hanjani Salma, Zirmansyah Zirmansyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 This journal has been indexed by:

CopernicusGoogle ScholarSinta 3DOAJMorarefGarudaCrossRef BASE

 JURNAL MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
except where otherwise noted.