Implementasi Konsep Ahli Waris Patah Titi Di Mahkamah Syar’iyah Bireuen, Aceh, Indonesia
Abstract
Legal pluralism in Indonesia has formed a different inheritance law system, namely institutions patah titi is an heir who dies earlier than the heir, and then his position can be replaced by a grandchild, which is set in Kompilasi Hukum Islam (KHI). This article wants to discuss the practice of judges' legal considerations at the Syar'iyah Court Bireuen in implementing the terms of patah titi, as stipulated in article 185 paragraph (1) and (2) KHI. This article uses legal research methods empirical legal research, namely research conducted on data in the form of cases of inheritance patah titi in the Syar'iyah Bireuen Court. The results of the author's research on judges' considerations in implementing the case patah titi in the Syar'iyah Bireuen Court, namely, the Panel of Judges of the Syar'iyah Bireuen Court in deciding inheritance cases patah titi refers to the Syafi'iyah fiqh system for inheritance cases that occurred before the existence of the KHI rules. However, in some cases that occurred after the KHI, some were decided based on the KHI rules, and others did not follow the KHI rules based on particular considerations for the benefit of the heirs.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Aziz Manshur, Dkk, Kajian Pesantren Tradisi Dan Adat Masyarakat Menjawab Vonis Bid’ah, Cet. I, Jawa Timur: Pusaka Gerbang Lama, 2010.
Abdul Fatah Idris, MenggugatIstinbath Hukum Ibnu Qayyim (Studi Kritik Terhadap Metode Penetapan Hukum Ibnu Qayyim Al-Jauziyah), Cet. I, Semarang: Pustaka Zaman, 2007.
Abdul Halim, Peradilan Agama Dalam Politik Hukum Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000
Abi Yahya Zakariya Al-Ansari Syafi’i, Ghāyatu Al-Wushul, tk, tp, tt.
Abu An’im, Referensi Penting Amaliyah Nu Dan Problematika Masyarakat, Cet. I, Jawa Barat: Mu’jizat, 2010.
Achmad Ali, Wiwie Heriani, Asas-Asas Hukum Pembuktian Perdata, Ed. I, Jakarta: Kecana Prenada Media Group, 2012.
Ali Parman, Kewarisan Dalam Al-Quran (Suatu Kajian Hukum Dengan Pendekatan Tafsir Tematik), Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, Terjemah Bulughul Maram, (Abu Firly Bassam Taqiy), Judul asli: Bulughul Maram, Cet. I, Jakarta: PT. Fathan Prima Media, 2014.
Al Yasa’ Abubakar, Rekontruksi Fikih Kewarisan Reposisi Hak-Hak Perempuan, Cet. I, Banda Aceh: LKAS Institute For Religious And Social Studies, 2012.
Amir Syarifuddin, Hukum Kewarisan Islam, Ed. I, Cet. IV, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012.
Armia Ibrahim, Hukum Kewarisan Serta Permasalahannya Makalah Training Para Legal Untuk Pemberdayaan Hukum Perempuan di NAD,Banda Aceh: Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Provinsi Aceh.
Basiq Djalil, Peradilan Agama Di Indonesia, Ed. I. Cet. II, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cet. 14, Jakarta: Raja Wali Pers, 2013.
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Bukhari, Shahi Al-Bukhari, Jordan: Baitul Afkar Ad-Dauliyyah, 2008
C. A. Van Peursen, Orientasi Di Alam Filsafat, Terjemahan Dick Hartoko, Jakarta PT. Gramedia, 1983.
Cholid Narboko dan Abu Achmadi, Metodelogi Penelitian, Jakarta: Bumi Pusaka, 1997.
Cik Hasan Bisri, Peradilan Agama Di Indonesia, Cet. 4, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Darul Azka Dan Nailul Huda, Lubb Al-Ushul Kajian Dan Intisari Dua ushul, Cet. I, Kediri: Santri Salaf Press, 2014.
Departemen Agama RI, Qur’an Dan Terjemahnya, Jakarta: Maghfirah Pustaka 2006.
Departemen Agama RI, Bahan Penyuluhan Hukum, 2004.
Dian Khairul Umam, Fiqh Mawaris, Cet. III, Bandung: Pusaka Setia, 2006.
Dodi Darwin, Skripsi Kasus Penetapan Ahli Waris Penggantidi Pengadilan Jakarta Timur, Jakarta: Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011.
Effendi Perangin, Hukum Waris, Ed. 11, Cet. 11, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Fatur Rahman, Ilmu Waris, Bandung: Al Ma‟arif, 1981.
Hazairin, Hukum Kewarisan Bilateral Menurut Alqur'an Dan Hadist, Cet. V, Jakarta: Tina Mas, 1981.
Imam Suprago, Metodologi Penelitian Agama Dan Sosial, Bandung: Remaja Rodakarya, 2001.
Isuma, Penggantian Tempat Dalam Hukum Waris Menurut KUHPerdata, Hukum Adat, dan Hukum Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Jalaluddin Al-Mahalli, Hasyiyatul Al-Qaiyubi, Lebanon: Bairut, 2005.
Junaidi, Kedudukan Hak Waris Anak Dari Perkawinan Beda Agama, Skripsi STAI Al-Aziziyah, 2013.
Khairuddin, Fikih Faraidh: Teknik Penyelesaian Kasus Waris, Cet. I, Aceh Besar: Sahifah, 2020
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Cet. I, Bandung: Remaja Rodakarya, 2000.
Mahkamah Agung RI, Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Peradilan Agama Buku II, Jakarta: Direktorat Jenderal Badan Pengadilan Agama, 2013.
M Asmadi Daud, Gugurnya Hak Warisan Menurut Fiqh Syafi’iyah Dan Hukum Positif, Skripsi STAI Al-Aziziyah, 2008.
Mohammad Daud Ali, Asas-Asas Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, Jakarta: Rajawali Press, 2000.
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam Pengantar Ilmu Hukum Dan Tata Hukum Islam Di Indonesia, Ed. V, Cet. V, Jakarat: PT Raja Grafindo Ersada, 1996.
Muchit A Karim, Problematika Hukum Kewarisan Islam Kontermporer Di Indonesia, Cet. I, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan, 2012.
Muhammad Bin Shalihin Al-‘Utsaimin, Panduan Praktis Hukum Waris Menurut Al-Quran Dan As-Sunnah Yang Shahih , (Terjm: Abu Ihsan Al-Atsari), Judul Asli: Tas-Hiihd Faraa-Idh, Cet. I, Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2009.
Muhammad Ichsan Maulana, Pintar Fiqh Waris Membagi Waris Untuk Dasar Dan Umum, Cet. 1, Al-Aziziyah Press, 2014.
Muhammad Irsyad, Istala Hatul Muhadits, Cet. III, Medan: Sumber Ilmu Jaya.
Muhammad Muhyiddin Abdul Hamidi, Panduan Waris Empat Madzhab, (Terjm: Wahyudi Abdurrahim), Judul Asli: Ahkam Al-Mawarits Fi Asy-Syari’ah Al-Islamiyah ‘Ala Madzahib Al-Arba’ah, Cet. I, Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2009.
Muhammad Zarqa, Sistem Ekonomi Islam (Pilihan Setelah Kegagalan Sistem Kapitalis Dan Sosialis), Yogyakarta: UII Press, 2000.
Munawir Djadzali, “Landasan Pikiran Politik Hukum Islam Dalam Rangka Menentukan Peradilan Agama Di Indonesia”, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991.
Rianto Adi, Metodologi Sosial Dan Hukum, Jakarta: Granit, 2004.
Saidaturrahmah, Bimbingan Dakwah Terhadap Pasangan Gugat Cerai Mahkamah Syar’iah Bireuen, Tesis Pada Program Pascasarjana IAIN Ar-Raniry, 2015.
Sajuti Thalib, Hukum Kewarisan Islam Di Indonesia, Ed. I, Cet. VI, Jakarta: Sinar Grafika, 2000.
Sophia Hadyanto, Kitab Uandang-Undang Hukum Perdata, Cet. I, Jakarta: PT. Sofmedia, 2011.
Soejono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta:Universitas Indonesia Press, 1986.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Alfabeta, 2008.
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
T. Wildan T. Abdurrahman, Posisi Ayah Sebagai Ahli Waris Menurut fiqh syāfi’iyyahDan KHUPerdata, Skripsi STAI Al-Aziziyah, 2008.
Wahbah Zuhaili, Al-Fiqh Asy-Syafi’i Al-Muyassar (Fiqih Imam Syafi’i), Cet. I, Jakarta Timur: Almahira, 2010.
Zainuddin Bin Abdul Aziz Malibari, I’anatuth Thalibin Syarah Fathul Mui’n, Lebanon: Bairut, 2005.
Zainuddin Bin Abdul Aziz Malibari, Fathul Mui’in, (Terjm: Ali As’ad), Judul Asli: I’anatuth Thalibin Syarah Fathul Mui’n, Jld. III, Kudus: Menara Kudus, 1997.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jar.v7i2.10978
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Munawir Munawir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Indexed by:
This work is licensed under CC BY-SA
© All rights reserved 2014. Ar Raniry, ISSN: 2355-7885, e-ISSN: 2355-813X