MANAJEMEN HUTANG PIUTANG (KAJIAN ANALISIS TERHADAP SURAH AL-BAQARAH AYAT 282)

Suriati Nazir

Abstract


Kajian ini membahas tentang manajemen hutang piutang berdasarkan ketentuan yang terkandung di dalam Surah Al-Baqarah Ayat 282. Kajian ini bermaksud untuk memaparkan tentang pengaturan (manajemen) hutang piutang berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Al-Qur’an (Al-Baqarah Ayat 282). Selain itu kajian ini juga membahas manajemen hutang piutang menurut ulama. Kajian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library reach), pengumpulan data dilakukan dengan melacak refensi-referensi dengan teknik dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Surah Al-Baqarah Ayat 282 mendeskripsikan tentang tatacara bertransaksi tidak tunai (hutang piutang) dengan memperhatikan secara seksama akan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dalam ayat ini terdapat penekanan tentang keadilan dan kejujuran yakni dengan adanya peraturan keharusan mencatat (menotakan) hutang piutang. Sedangkan ulama bereda pendapat dalam hal pencatatn hutang piutang. Jumhur ulama yaitu dikalangan (Hanafiyyah, Malikiyyah, Syafi’yah dan Hanabilah) berpendapat bahwa mencatat hutang piutang merupakan suatu keharusan tidak sampai pada hukum wajib. Sedangkan menurut mazhab Zahiri pencatatan hutang dalam konteks hukum Islam hukumnya adalah wajib. Penelitian ini direkomendasikan secara khusus untuk lembaga pendidikan guna dijadika bahan rujukan dan refensi. Secara umum dapat ditujukan kepada khalayak masyarakat muslim sebagai salah satu alternatif pengetahuan terkait dengan sistem mu’amalah sesuai ketentuan Al-Qur’an.


Keywords


Manajemen, Hutang Piutang, Surah Al-Baqarah Ayat 282.

Full Text:

PDF

References


Abu Sura'i Abdul Hadi. Bunga Bank Dalam Persoalan dan Bahayanya Terhadap Masyarakat Cet I, Yogyakarta: Yayasan Manarul Islam Bangil dan Pustaka, 1991.

Ahmad Azhar Basyir. Asas-Asas Hukum Muamalah, Yogyakarta: VII press, 2000.

Ahmad Ibrahim Abu Siin, Manajemen Syariah, Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Ahmad Wardi Muslich. Fiqih Muamalah, Jakarta: Amzah, 2010.

Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: Cv J-Art, tt.

Hafidz bin Abdullah dan Muhammad bin Yazin al-Ghazali. Sunan Ibnu Majah, Juz II, Beirut Lebanon: Dar al Kutub al-Ilmiah, tt.

Ibn Hazm al-Andalusi. al-Muhalla bi al-Asar, (Tahqiq: ‘Abd al-Ghaffar Sulaiman al-Busnadari), Juz 6, (Beirut: Dar al-Kutb al- ‘Ulumiyyah, 2003.

Kharlie Ahmad Tholabi. “Administration Marriage in the Modern Islamic Word”, Jurnal: “Bimas Islam”, Volume IV, Nomor 2, 2016.

Kuat Ismanto. Manajemen Syari’ah: Implementasi TQM Dalam Lembaga Keuangan Syari’ah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Misbah, Jilid I, Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Mahmud bin Umar al-Zamaksyari. al-Tafsir al-Kasysyaf ‘an Haqa’iq al-Tanzil wa ‘Uyun al-Aqawilfi Wujuh al-Ta’wil, Beirut: Dar al-Ma’rifah, 2009.

Muhammad Mutawalli Sya’rawi. Anta Tas’al wa al-Islam Yujib, Terj.Abu Abdillah Almansur, Edisi Revisi, Cet 8, Jakarta: Gema Insani Press, 2014.

Muhammad Sharif Chaudry, Sistem Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana, 2012.

Sayyid Sabiq. Fiqh Sunnah, Kairo: Dar al-Fath Lil I’lam al-‘Araby, 1995.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/al-idarah.v5i2.14106

Refbacks

  • There are currently no refbacks.