PENDIDIKAN ANAK MELALUI “DODAIDI” DI GAMPONG COT YANG KECAMATAN KUTA BARO

syahril syahril

Abstract


Bersenandung lagu pengantar tidur untuk anak adalah salah satu tradisi Aceh yang menjadi warisan turun temurun agar dilestarikan. Nyanyian puisi yang berisi pengajaran moral, nilai-nilai dan prinsip-prinsip kehidupan anak akan berguna bagi anak untuk masa yang akan datang. Tidak dapat dipungkiri, kegiatan bersenandung untuk menemani tidur anak dikalangan masyarakat Aceh merupakan bentuk interaksi sosial pertama antara ibu dengan anak. Di Aceh, kebiasaan para ibu menidurkan anak-anaknya sambil bersenandung Dodaidi yang dikenal dengan istilah Peulale euh aneuk (perentang waktu anak tidur). Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri kembali apakah proses tradisi ayunan (dodaidi) ini masih dilakukan di Aceh yang berlokasi di Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk megantisipasi tradisi ayunan tidak hilang begitu saja. Serta untuk menjaga dan melestarikan warisan tradisi Aceh yang selama ini telah dilupakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses ayunan (dodaidi) masih dilakukan oleh ibu gampong Cot Yang dan merupakan pengalaman dan kemampuan  seorang ibu  dalam mensyiarkan dan menyairkan  nasihat, petuah dan pesan dalam bentuk syair pada saat anak dininabobokan. Dodaidi adalah sebuah proses ayunan yang dilakukan oleh sang ibu pada saat anak hendak ditidurkan dan merupakan sebuah konsep pendidikan yang ada di Aceh.

 


Keywords


Dodaidi, Konsep, Pendidikan

Full Text:

PDF

References


Abdullah Sani. (1976). Anak yang shalih, Jakarta. Bulan Bintang

Alfian (Editor). (1977). Segi-segi Sosial Budaya Masyarakat Aceh. Jakarta. LP3ES.

Astrids. (1979). Pertumbuhan Anak-anak dalam Lingkungan yang Ideal", Jakarta. Cypress.

Berliner, Gage. (1984). Educational Psychology Third Editian. Toronto. Houghton Mifflin. Company.

Buxbaum (Edith). (1970). Your Child Make Sence Aquidebook for Parents. New York. International Universities Press.

Dading, Roselyn Benyamin. (1982). Chidren Who are Diffrent Meeting the Challenges of Birth Defacts in Society. Toronto. The CV. Masby Company.

Djohan. (2005). Psikologi Musik. Yogyakarta: Buku Baik.

Ibrahim Alfian. (2005). Refliksi Gempa-Tsunami: Kegemilangan dalam Sejarah Aceh.”Aceh kembali Ke Masa Depan. Jakarta: IKJ Press, 2005.

Ismail Suni. (1970). "Bunga Rampai Tentang Atjeh", Banda Aceh. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Lexy J. Moleog. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. (edisi revisi), Bandung: Remaja Rosdakarya,

Mantra, Ida Bagoes. (2004). Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

M. Atar Semi. (1988). Anatomi SASTRA. Padang: Angkasa Raya Padang.

M. Junus Melalatoa. (2005). “Memahami Aceh Sebuah Perspektif Budaya” Aceh kembali Ke Masa Depan. Jakarta: IKJ Press, 2005.

Milles & Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif (tentang metode-metode baru). Jakarta: UI-Press.

Muhammad Hoesen. (1970). “Adat Atjeh", Banda Aceh. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Sugiyono. (2006). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alphabeta.

Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alphabeta.

Suharsimi, Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v7i2.3870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PIONIR: Jurnal Pendidikan