NILAI-NILAI PENDIDIKAN YANG TERDAPAT DALAM KISAH UWES AL QARNI

darmiah darmiah

Abstract


Rumah Merupakan tempat pendidikan  pertama bagi pewarisan anak, karakter pertama kali dibentuk oleh orang tua termasuk pengetahuan anak tentang Ketuhanan. Apabila orang tua berkata lembut kepada anak , maka anak juga demikian terhadap orang tuanya.Namun jika orang tua terbiasa berkata kasar kepada anaknya, maka besar kemungkinan anak juga akan demikian.Ada suatu kisah dalam Islam yang menarik untuk dipelajari  nilai-nilai pendidikan yang terkait dengan birrul walidain. Uwes Al-Qarni adalah seorang pemuda yang tinggal di kota Yaman. Dia lahir ketika peristiwa hijrah Rasulullah saw. Ke Madinah. Dia hidup yatim bersama ibunya yang sangat mencintainya dan dicintainya. Uwes Al-Qarni adalah sosok pemuda yang mempunyai kepribadian yang baik. Tidak pernah menyakiti orang lain  dan suka menolong tetangganya.Uwee Al-Qarni adalah orang yang jujur, Zuhud dan juga orang yang menyembunyikan keistimewaannya.Dia lebih suka dalam keadaan biasa-biasa saja.Tetapi berbakti kepada ibunya selalu dilasanakan sesuai dengan yang diperintahkan  ibunya.Uwe Al-Qarni juga seorang yang sangat hormat dan taat kepada ibunya , sebagian hidupnya dihabiskan untuk merawat dan mendampingi ibunya yang sangat dia sayangi.Dalam kisah Uwes Al-Qarni terdapat beberapa nilai-nilai pendidikan yaitu,berbicara lemah lembut terhadap kedua orang tua,bersikap baik terhadap keduanya, dan juga ikhlas dalam menghadapi segala cobaan.


Keywords


Nilai-Nilai Pendidikan, Kisah Uwes Al Qarni

Full Text:

PDF

References


Abdul Bari Muhammad Daud, 2016. Uwes Al-Qarni, terj.Riski Amalia, Banda Aceh FTK UIN AR_Raniry.

Abdullah Nashim Ulwan, 2007. Pendidikan Anak Dalam Islam, Jakarta Pustaka Amani.

Abdullah Sani, t,tly Anak Yang Shaleh, Digali Dari Al-Qur’an, Jakarta: Bulan Bintang.

Akik Pustaka, Modul Hikmah Membina Kreatif Dan Prestasi, Akidah Dan Akhlak Kelas II Semester gan jil.

Deni Kuesono, 2007, Pendidikan Karakter Srategi Mendidik Anak Di Zaman Global, Jakarta :Grasindo.

Fathurrahman Muhammad Hasan Jamil, t.th. Andai Kau Tau Wahai Anakku, Hikmah Dari Kisah-kisah Ketaatan Dan Kedurhakaan Anak Pada Orang Tua,Abu Ihsan Al-Atsari , Solo: Pustaka At-Tibyan.

Hepi Bustomi, 2006. 101 Kisah Tabi’in, Pustaka Al- Kausar.

http;// Kisah Zahra. Blongspot.id/2013/03 uwes al-qarni menggendong ibunya naik, html Diakses pada tgl 2 Agustus 2018.a.

Imam Al- Munzdiri,2016. Mukhtashar Shalih Muslim, Jakarta : Ummul Qura.

Imam Nawawi, 1999. Terjemahan Riadhus Shalihin, Jilid 1 Tejem.Achmad Suharto, Jakarta: Pustaka Amani.

Latifa Munawwarah, 2013 “ Birrul Walidain” dalam Al-Husna, Indonesia, edisi 9 Januari M.Fauzi Rachman, 2012. Islamic Relationship, Jakarta Erlangga.

Muhammad Abdurrahman. 2014. Bagaimanakah Seharusnya Berakhlak Mulia,Banda Aceh: Adnin Foundation Publiser.

Muhammad Khalik Khalifah, Nidham Muhammad Shalih, 2009. Bakti Orang Tua berbuah Syurga. Hikmah Dan Hikayah Berbakti Kepada Orang Tua, Solo: Ziyad Visi Media.

M. Fauzi Rachman, 2012.Islamic Relationship, Jakarta: Erlangga

Saiful Hadi El-Sutha, 2009. Mau Sukses? Berbakti Pada Orang tua,Seri Perkaya Hati 5 , Jakarta: Erlangga.

Shalahuddin Hamid, 2007. Kisah-KIsah Islam, Jakarta: Intemedia Cipta Nusantara.

Tatang S, 2012. Ilmu Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Yuni Setia Ningsih,2007. Birrul Awlad VS Walidain Dalam Novel Ada Syurga Dirumahmu Karya Oka Aurora, Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v7i2.3867

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PIONIR: Jurnal Pendidikan