PENGARUH PENAMBAHAN KOSENTRASI SUKROSA DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP KETEBALAN NATA DE PINA
Abstract
Tanaman buah yang dibudidayakan di daerah tropis maupun subtropis dan menyimpan banyak air. Selama ini masyarakat hanya mengolah daging buah nanas, padahal kulit nanas dapat dimanfaatkan menjadi olahan Nata de pina. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah sukrosa terbaik dalam pembuatan Nata de pina. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan RALF dengan dua faktor perlakuan yaitu penambahan sukrosa dan lama fermentasi yang terdiri dari tiga perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah (P1L1) sukrosa 40 gr + 14 hari fermentasi. (P2L2) 45 gr sukrosa = 16 hari fermentasi dan (P3L3) 50 gr sukrosa + 18 hari fermentasi. Analisis data ketebalan Nata de pina dan uji organoleptik dilakukan secara deskripsi. Hasil yang diperoleh semakin tinggi jumlah sukrosa ditambahkan, maka ketebalan Nata de pina juga semakin bertambah. Ketebalan Nata de pina yang tertinggi terlihat pada penambahan sukrosa 50 gr dan lama fermentasi 18 hari yaitu mencapai 9 mm. Sedangkan ketebalan Nata de pina tererndah pada penambahan sukrosa 40 gr dan lama fermentasi 14 hari mencapai 6,5 mm.
Full Text:
PDFReferences
Alwani Hamad, dkk. (2017) . “Potensi Kulit Nanas Sebagai Substrat Dalam Pembuatan Nata De Pina”. Jurnal Riset sains dan Teknologi. 1(1) : 9-14
Mutiara Nugraheni. (2013). “ Nata dan Kesehatan”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Yustinah. (2012). “Pengaruh Jumlah Sukrosa Dalam Pembuatan Nata De Pina Dari Sari Buah Nanas”. Jurnal Konversi. 1(1) : 29-36
Yustinah, “Pengaruh jumlah sukrosa dalam pembuatan nata de pina dari sari buah”, Jurnal konversi, Vol.1, No.1, (2012), h.29
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v9i1.11629
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0