Fenomena Fashion Hijab dan Niqab Perspektif Tafsir Maqāsidi
Abstract
Hijab fashion has become a growing trend in Indonesia, leading to the emergence of various new hijab styles. These new styles have influenced more women to wear a hijab; however, their motivation to wear one is not merely to cover their head, but also to immerse in the current hijab trend. It is, thus, important to investigate the real purposes of hijab by referring to the Quran, hadith, and the views of ulema (Muslim scholars). This research is library research employing a qualitative approach. It discusses the hijab fashion from the maqāṣidi interpretation. Through this interpretation, it was found that covering up the ‘aurah’ (forbidden parts of body to be exposed) is part of hifẓ karāmah (maintaining honor). There are three purposes of wearing a hijab: 1) To cover oneself physically and mentally, 2) To protect humans from climate hazards and social harms (bilateral function), 3) To improve one’s appearance for positive intentions (additional function).
Abstrak
Fenomena fashion hijab semakin berkembang di Indonesia dan melahirkan trend baru dalam berhijab. Dengan banyaknya mode hijab yang ada memicu semangat para wanita untuk berhijab, akan tetapi pemakaian hijab di sini tidak semata-mata untuk menutup aurat, tetapi ada unsur mengikuti mode di dalamnya. Oleh sebab itu penting untuk dikaji mengenai konsep berhijab yang sebenarnya dengan merujuk pada al-Qur’an, hadis serta pendapat ‘ulama. Tulisan ini membahas mengenai fashion hijab ditinjau dari perspektif tafsir maqāṣidi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui tafsir maqāṣidi, dapat diketahui bahwasanya menutup aurat adalah bagian dari hifẓ karāmah (menjaga kehormatan). Ada tiga fungsi dari menutup aurat. Pertama, fungsi dasar, yakni menutup aurat secara zahir dan batin. Kedua, fungsi ganda (bilateral) yang melindungi manusia dari bahaya iklim dan kerugian sosial. Ketiga, fungsi tambahan, yakni menutup aurat salah satu sarana untuk menghias diri dan berpenampilan bagus dalam hal positif.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Qattan, Manna’ Khalil. Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Terj. Mudzakir AS. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa. 2013.
‘Abdul BāqÏ, Muhammad Fuad. al-Mu’jam al-Mufahrasy li alfāẓ al-Qur’ān al-karÏm. Kairo: Dār al-Hadis.
Abū Zayd, Waṣfī ‘Āsyūr. Metode Tafsir Maqāṣidi. Terj. Ulya Fikriyati. Jakarta: Qaf Media Kreativa. 2019.
al-Aṣfihāni, Al- Rāghib. Mufradāt li alfāẓ al-Qur’ān. Beirut: Dār al-Syamiyah. 2009.
al-Hajjāj, Muslim ibn. ṢahÏh Muslim. Riyaḍ: Dār al-MugnÏ.1998. dalam Kitab السلام No Kitab 39. Bab جواز جعل لإذن رفع حجاب .No Bab 6. No Hadis 2169.
al-MarāgÏ, Aḥmad Muṣṭafa. TafsÏr al-MarāgÏ. Juz 22. Mesir: Maktabah Musṭafa al-BābÏ al-ḤalabÏ. 1946.
Al-Maḥalli, Jalaluddin & Jalaluddin As-Suyuṭi. Terjemahan Tafsir Jalalain Berikut Asbābun Nuzūl. Jilid 3. Bandung: Sinar Baru Algensindo. 2011.
al-Suyuthi, Jalaluddin. Asbabun nuzul:sebab turunnya ayat al-Qur’an. Terj. Tim Abdul Hayyie. Jakarta: Gema Insani. 2008.
Asis, Patta Hindi. “Makna Berhijab Bagi Muslimah: Sebuah Persepsi Mahasiswi Fisip Universitas Muhammadiyah Kendari”. Tabligh: Jurnal Dakwah. 18. No. 2. 2017.
Bahammam, Fahad Salim. Fikih Modern Praktis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. t.t
Boty, Middya. “Makna Jilbab Gaul (Studi pada Mahasiswa Psikologi Islam Fakultas Ushuluddin UIN Raden Fatah Palembang)”. Jurnal Ilmu Agama: Mengkaji Doktrin, Pemikiran, dan Fenomena Agama. 18, No. 1 .30 Juni 2017.
El Guindi, Fadwa. Jilbab: Antara Kesalehan, Kesopanan, Dan Perlawanan. Terj. Mujiburohman. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. 2005.
Farhan & Faisul Islamiyah. “Komodifikasi Agama Dan Simbol Keagamaan ‘Jilbab’ Di Media Online Dalam Persepsi Netizen”. At-Tahdzib:Jurnal Studi Islam Dan Muamalah.7. No. 1. 24 Maret 2019.Dardum, Abdullah. “Contextual Approach Abdullah Saeed Dan Aplikasinya Terhadap Ayat Cadar”. Jurnal Kaca. 8. no. 2 Agustus 2018.
Hornby, Albert Sydney. Oxford Advanced Learner’s Dictionary of Current english. tp: Oxford University Press. 2015.
Inayah, Nurul & Nawal Ika Susanti. “Eksistensi Cadar Di Tengah Jilbab Santri (Kajian Eksistensi Santri Bercadar Lingkungan Pondok Pesantren Di Jawa Timur)”. Jurnal Darussalam; Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam. 11. No. 1 20 September 2019.
Istiani, Ade Nur. “Konstruksi Makna Hijan Fashion Bagi Moslem Fashion Blogger”. Jurnal Kajian Komunikasi. 3. no 1. Juni 2015.
Jannah, Raodatul. Sudah Benarkah Kita Berhijab?Menguak Konsep Dan Ragam Kesalahan Berhijab Wanita Muslimah Masa Kini. Guepedia. t.t.
Juneman. Psychology Of Fashion: Fenomena Perempuan [Melepas] Jilbab. Yogyakarta: LkiS. 2010.
Kuntarto. “Konsep Jilbab Dalam Pandangan Para Ulama Dan Hukum Islam”. Jurnal An-Nidzam 3. No 1 Januari-Juni 2016.
Manẓur, Ibn. Lisānul Arab. Kairo: Dār al-Ma’ārif. Jilid 1.
Marhumah, Ema. “Jilbab Dalam Hadis: Menelusuri Makna Profetik dari Hadis”. Jurnal Musāwa. 13. No. 1 Januari 2014.
Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press. 2015.
________, Abdul. “Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi Sebagai Basis Moderasi Islam”. Dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar. Uin Sunan Kalijaga. 2019.
________, Abdul. al-Tafsīr al-Maqāṣidī: al-Qaḍāyā al-Mu’āṣirah fī ḍau’i al-Qur’ān wa al-Sunnah al-Nabawiyyah. Yogyakarta: Idea Press. 2019.
Muthahhari, Murtadha. Agar Siapa Saja Bisa Menjadi Manusia Seperti Nabi Muhammad SAW. Jakarta: Ufuk Press. 2009.
_________, Murtadha. Wanita dan Hijab. Jakarta: Lentera. 2000.
Rahman, Haidir. “Cadar Perspektif Mufasir: Interpretasi Mufasir Salaf Hingga Muta’akhirin Terhadap Ayat 59 Surah al-Ahzab”. Jurnal Diyā al-Afkār 5, no 1 Juni 2017.
Sa’adatunnisa, dkk. “Pengaruh Fashion Hijab Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Palangkaraya”. Jurnal Al-Qardh 2. no 1 Desember 2016.
Shihab, M. Quraish. Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah Pandangan Ulama Masa Lalu & Cendekiawan Kontemporer. Jakarta: Lentera Hati. 2004.
Shaleh, dkk. Asbābun Nuzūl: Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-ayat al-Qur’an. Bandung: CV Penerbit Diponegoro. 2000.
Suharso & Ana Retnoningsih. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya. 2011.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
Yulikhah, Safitri. “Jilbab Antara Kesalehan Dan Fenomena Sosial”. Jurnal Ilmu Dakwah. 36. No. 1 .Januari-Juni 2016.
Zaenudin. “Jilbab: Menutup Aurat Perempuan Analisis Surat An-Nur Ayat 31”. Wahana Akademia: Jurnal Studi Islam dan Sosial 14. No 1 2012.
Zuhri, Saifuddin. “Persepsi Komunitas Hijabers Surabaya Terhadap Film “Hijab”. Mubtada: Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar. Vol. 2. 2019.
Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 2008.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v22i2.8206
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Syahridawaty Syahridawaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.