Pergeseran Peran dan Eksistensi Al-Quran: Studi Living Quran pada Masyarakat Waido, Pidie, Aceh
Abstract
This study examines the evolving ways in which the community of Waido, Peukan Baro, Pidie, perceives and engages with the Quran. Initially regarded as a sacred text and a source of religious norms, the Quran has undergone a shift in function and role, becoming a practical instrument used in various social and cultural activities. The research adopts the Living Quran model, employing a qualitative approach that incorporates ethnomethodology, anthropology, and phenomenological analysis. The findings reveal a significant transformation in the status and function of the Quran, which now extends beyond serving as a source of religious guidance to being utilized in everyday practices, such as agricultural rituals and conflict resolution through oath-taking. In Waido, the Quran has become an integral part of social and cultural life, transcending its status as a sacred text to function as a symbolic entity with broader social and spiritual significance. These findings provide insights into how local traditions, such as the Keunduri Blang ritual, shape and are shaped by the community's reception and interpretation of the Quran.
Abstrak: Penelitian ini mengkaji perubahan cara masyarakat Waido, Peukan Baro, Pidie, dalam mempersepsikan dan memperlakukan Al-Quran. Al-Quran, yang awalnya dipandang sebagai teks suci dan sumber norma keagamaan, telah mengalami perluasan fungsi dan peran, menjadi instrumen praktis yang digunakan dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan model Living Quran, dengan pendekatan kualitatif yang menggabungkan etnometodologi, antropologi, dan analisis fenomenologis. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam kedudukan dan fungsi Al-Quran, yang tidak hanya berperan sebagai sumber petunjuk keagamaan, tetapi juga digunakan dalam praktik sehari-hari, seperti ritual pertanian dan penyelesaian konflik melalui sumpah. Di masyarakat Waido, Al-Quran telah menjadi bagian integral dari kehidupan sosial dan budaya, melampaui statusnya sebagai teks suci dengan berfungsi sebagai simbol sakral yang memiliki makna sosial dan spiritual yang lebih luas. Temuan ini menggambarkan bagaimana tradisi lokal, seperti Keunduri Blang, membentuk dan dipengaruhi oleh resepsi serta interpretasi terhadap Al-Quran.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahimsa-Putra, Heddy Shri. “THE LIVING AL-QUR’AN: BEBERAPA PERSPEKTIF ANTROPOLOGI.” Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 20, no. 1 (May 30, 2012): 235. https://doi.org/10.21580/ws.20.1.198.
al-Qattan, Manna’ Khalil; Mudzakir AS; “Studi Ilmu - Ilmu Quran / Manna’ Khalil Al-Qattan.” Beirut: Al-Ilm Lil Al-Malayin, 2016.
Al-Ṭabarī, Ibn Jarīr. “Jāmi’ Al-Bayān Fī Ta’wīl Al-Qur’ān.” Cairo: Mu’assasat al-Risālah, 2000.
Anismar, Rukaiyah, and Abdullah Akhyar Nasution. “Pemaknaan Simbolik Pada Prosesi Kenduri Blang: Studi Kasus Gampong Ulee Gle Pidie Jaya.” Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) 2, no. 1 (March 30, 2021): 23–34. https://doi.org/10.22373/jsai.v2i1.1180.
Ansori, Ibnu Hajar, Wilwadikta Qur’ani Parang, and Evi Dwi Intan Mey Prafita. “Meaning Construction in Ancak Tradition: A Study of Living Qur’an in the Community of Wedoroklurak Village Candi Sidoarjo.” QOF 7, no. 2 (2023). https://doi.org/10.30762/qof.v7i2.1446.
Ernst, Cassirer. “An Essay on Man: An Introduction to a Philosophy of Human Culture.” New Haven: Yale University Press, 1944.
Heriyanto, Heriyanto. “Mystical Living Qur’an: Resepsi Masyarakat Bismo Batang Terhadap Mushaf Al-Qur’an Kuno.” Nun: Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara 6, no. 2 (December 30, 2020): 1–26. https://doi.org/10.32495/nun.v6i2.155.
Mugni, Abdul. “RITUAL KHANDURI BLANG: AGAMA DAN ADAT.” JURNAL AL-IJTIMAIYYAH 4, no. 1 (June 29, 2018): 1. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v4i1.4777.
Mukholik, Ayis. “The Variation of the Quran Reception 21St Century in Central Java Indonesia.” IJASOS- International E-Journal of Advances in Social Sciences III, no. 7 (2017): 268–268. https://doi.org/10.18769/ijasos.309686.
Murni, Dewi. “Paradigma Umat Beragama Tentang Living Qur’an: Menautkan Antara Teks Dan Tradisi Masyarakat.” Jurnal Syahadah IV, no. 2 (2016): 73–86.
Musaddad, Asep N. “Al-Qur’an Dalam Okultisme Nusantara (Studi Atas Transformasi Ayat Al-Qur’an Dalam Mantera-Mantera Lokal).” RELIGIA 20, no. 1 (2017). https://doi.org/10.28918/religia.v20i1.839.
Palmer, Richard E. Northwestern University Studies in Phenomenology and Existential Philosophy. Edited by John Wild. Evanston: Northwestern University Press, 1969.
Seitakhmetova, Natalya L., Ayazhan Sagikyzy, and Zhanara Zh Turganbayeva. “Islamic Scientific Tradition and European Thought*.” Voprosy Filosofii 2021, no. 7 (2021). https://doi.org/10.21146/0042-8744-2021-7-72-82.
Supriyanto, and Akhmad Roja Badrus Zaman. “Living Quran in the Context of Rural Communities: A Study on the Miracle of the Quran in Gentasari, Kroya, Cilacap.” AlBayan 21, no. 2 (2023). https://doi.org/10.1163/22321969-20230132.
Syamsuddin, T. Adat Istiadat Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, 1978.
———. Upacara Traadisional Yang Berkaitan Dengan Peristiwa Alam Dan Kepercayaan Daerah Istimewa Aceh. Banda Aceh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985.
Ulya dan Nushan Abid, Inayatul. “PEMIKIRAN THOMAS KUHN DAN RELEVANSINYA TERHADAP KEILMUAN ISLAM.” FIKRAH: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan 3, no. 2 (2015): 1–28.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v26i2.24947
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Samsul Bahri, Muhammad Nuzul Abraar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.