Agama, Mitos dan Sains: Perspektif Masyarakat tentang Covid-19
Abstract
After the United Nations declared a worldwide pandemic of the Covid-19 virus, the debate over religion and science resurfaced. This situation raises various responses and perceptions in the middle. The Indonesian people are no exception. Since the first case of the Covid-19 virus was recorded in Indonesia in March 2020, the pros and cons in Acehnese society, especially in Pidie Jaya Regency, began to emerge. Some communities say that the virus was engineered while others claim that the virus is a myth. This study aims to identify the Pidie Jaya Community's perspective on the Covid-19 virus. This research was conducted in Pidie Jaya Regency using a descriptive qualitative approach. Data collection techniques using documentation and interview techniques. This research shows that some people believe that the Covid-19 virus is scientific and needs to be studied with science and technology. They stated that to avoid the virus, they had to follow health protocols. But some believe that the Covid-19 virus will not affect the people of Aceh, except for the Chinese community, where the virus originated. This perspective makes people ignore health procedures, so they are reluctant to use masks, do not keep their distance, and wash their hands because they are sure that their bodies will not be infected by the Covid-19 virus. Besides that, some people don't believe at all about the virus, and say it's just a lie, fabricated by certain parties, to scare people. For people who don't believe in this virus, they are very ignorant of health procedures, they believe that only reading prayers can reject this virus.
Abstrak: Setelah PBB menyatakan pandemi virus Covid-19 diseluruh dunia, perdebatan mengenai agama dan sains muncul kembali. Keadaan tersebut memunculkan berbagai respon dan persepsi di tengah masyarakat. Tak terkecuali dikalangan masyarakat Indonesia. Sejak kasus virus Covid-19 pertama sekali tercatat di Indonesia pada Maret 2020, pro kontra di dalam masyarakat Aceh terutama di Kabupaten Pidie Jaya mulai bermunculan. Beberapa komunitas mengatakan bahwa virus itu rekayasa dan sebagian lainnya menyatakan bahwa virus tersebut adalah mitos. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perspektif Masyarakat Pidie Jaya tentang virus Covid-19. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie Jaya dengan menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan Teknik dokumentasi dan wawancara. Hal penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat percaya bahwa virus Covid-19 adalah ilmiah dan perlu dikaji dengan ilmu penggetahuan dan teknologi. Mereka menyatakan bahwa untuk menghindari virus tersebut, mereka harus mengikuti protokol kesehatan. Tetapi masih ada juga yang percaya bahwa virus Covid-19 itu tidak akan terdampak pada masyarakat Aceh, kecuali masyarakat Cina, dimana virus itu berasal. Cara pandang seperti ini membuat masyarakat mengabaikan prosedur kesehatan, sehingga mereka enggan menggunakan masker, tidak menjaga jarak, dan mencuci tangan karena yakin tubuhnya tidak akan dihinggapi oleh virus Covid-19. Disamping itu ada juga masyarakat yang tidak percaya sama sekali tentang virus tersebut, dan menyebutkan hanya cerita bohong, rekayasa pihak-pihak tertentu, untuk membuat masyarakat takut. Bagi masyarakat yang tidak percaya tentang virus ini, maka mereka sangat abai dengan prosedur kesehatan dan mereka yakin dengan hanya membaca doa mereka dapat menolak virus ini
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fakhri, Jamal. Sains dan Teknologi Dalam Al-Qur’an dan Implikasinya dalam Pembelajaran, dalam Jurnal Ta’dib, Vol. XV No. 01. Juni 2010, Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Intan Lampung.
Kartanegara, Mulyadhi, Menyibak Tirai Kejahilan, Bandung: Mizan, 2003
Pengantar Redaksi, Agama, Sains, dan Covid-19: Mendialogkan Nalar Agama dan Sains Modern dalam Jurnal Maarif Vol. 15, NO. 1 Juni 2020.
Rosli, Mohd Aiman Shazlishah. dkk, Integrasi Pendidikan Antara Islam Serta Sains dan Teknologi, Prosiding Seminar Tamadun Islam (Pada ruang kuliah 6, Blok N28, UTM. Program anjuran Akademi Tamadun Islam, UTM: 2018.
Rozali, Metodologi Studi Islam, Rajawali, Buana Pustaka, 2020.
Salafudin, Islamisasi Ilmu Pengetahuan, dalam Jurnal Forum Tarbiyah, STAIN Pekalongan Vol. 11, No. 2, Desember 2013.
Septantiningtyas, Niken. Konsep Dasar Sains 1, T.t, Lakeisha: 2020.
Siregar, Hariman Surya, dkk. Merekonstruksi Alam dalam Kajian Sains dan Agama Studi Kasus pada Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dampak Covid-19.
Suryani, Yeni. Literasi Mengungkap Mitos dan Mensugesti Kebenaran, The 1st International Conference on Language, Literature and Teaching.
Wadiji, Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2011.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/substantia.v23i2.10194
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ernita Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
SUBSTANTIA: JURNAL ILMU-ILMU USHULUDDIN
DITERBIKAN OLEH:
FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) AR-RANIRY BANDA ACEH, ACEH INDONESIA
ALAMAT REDAKSI:
Gedung Fakultas Ushuluddin Lantai II, Fakultas Ushuluddin, UIN Ar-Raniry, Jln. Lingkar Kampus, Kopelma Darussalam Banda Aceh, Aceh 23111.Telp. (0651)7551295. eMail: substantia.adm@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.