ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN TERHADAP MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM PADA SISWA SMP NEGERI 1 DELIMA PIDIE
Abstract
Pemahaman peserta didik terhadap Mata Pelajaran Agama Islam dapat dikatakan baik apabila ranah afektif, kognitif dan psikomotor telah terintegrasi. Hal ini tidak akan terwujud jika miss-komunkasi antara pendidik dan peserta didik. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa ketiga ranah tersebut tidak memiliki standar penilaian dari pendidik. Untuk melihat realita di lapangan peneliti mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 1 Delima Pidie. Aspek yang akan dibahas adalah bagaimana pemahaman peserta didik dalam ranah afektif, kognitif dan psikomotor terhadap mata pelajaran Agama Islam di kelas VIII SMP Negeri 1 Delima Pidie dan apa saja kendala yang dihadapi peserta didik dalam memahami Mata Pelajaran Agama Islam serta bagaimana solusi bagi peserta didik dalam memahami Mata Pelajaran Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, tes dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dalam ranah afektif berdasarkan rubrik pengamatan dinilai baik dengan indikator 80 – 100% (15 orang dari 25 siswa) memenuhi aspek yang diamati. Untuk ranah kognitif persentase hanya menunjukkan 55% (13 orang dari 25 siswa) yang mampu dan menyelesaikan semua soal yang diberikan. Sedangkan untuk ranah psikomotorik tes dilakukan dengan unjuk kerja praktik melafazkan dan menuliskan ayat Al-Qur’an dari 25 siswa 14 orang memperoleh score 91-100 artinya siswa mampu mengekspesikan pemahaman terhadap materi. Adapun kendala yang dihadapi peserta didik adalah ketidakmampuan dalam memahami materi dan suasana kelas yang tidak variatif. Agar peserta didik merespon secara positif, pendidik perlu melakukan variasi metode sesuai dengan materi yang diajarkan. Ada dua macam pendekatan untuk mengetahui perbedaan pemahaman pada individu yaitu: pertama menitik beratkan kepada pengajaran individual untuk memenuhi kebutuhan individu. Kedua berusaha memenuhi perbedaan individu dengan mengorganisir kegiatan-kegiatan belajar yang perlu bagi peserta didik dalam hubungannya dengan kegiatan kelompok.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmadi, Abu. (2009). Psikologi Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnawi dan M. Arifin. (2014). Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan Bagi Guru. Yogyakarta: Gava Media.
Daradjat, Zakiah, dkk. (2008). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Darimi, I., & Ismail, B. (2019). Education “Jaman Now”: Reward and Punishment Review. JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran), 25(2), 47-50.
Darimi, I., Siswanto, I., & Ismail, B. (2018). Metode Team Quiz Dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa SD Negeri 13 JAYA. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 265-274.
Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Dasna, Wayan. (2008). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Malang: Pusat Penelitian Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hasbullah. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Hawi, Akmal. (2014). Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Jalaluddin. (2010). Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kunandar (2011). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.
Kunandar (2015). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rajawali Press.
Mawaddah, Husnul. (2013). Penerapan Metode Think-Pair-Share Untuk Optimalisasi Keberanian Bertanya Siswa Dalam Peningkatan Pemahaman PAI (Penelitian pada Siswa kelas XI MAN Darussalam Aceh Besar. Skripsi. Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry.
Muhaimin (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhaimin, (2009). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Muliawan, Jasa Ungguh. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan Dengan Studi Kasus. Yogyakarta: Gava Media.
Muliawan, Jasa Ungguh. (2015). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Mulyadi. (2010). Evaluasi Pendidikan. Malang: UIN Maliki Press.
Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurdin, Syafrudin. (2003). Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Ciputat Press.
Prawira, Purwa Atmaja. (2012). Psikologi Pendidikan Dalam Perspektif Baru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Ramayulis. (2012). Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Ratnawulan, Elis dan A. Rusdiana. (2014). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.
Ruliyana, Nur Umi. (2011). Pemahaman Pendidikan Agama Islam dan Pengaruhnya dalam Ketaatan Menjalankan Ajaran Agama Islam Siswa di SMP Negeri 5 Tangerang. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sobur, Alex. (2003). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Syafaat, Aat, dkk. (2008). Peranan Pendidikan Agama Islam: Dalam Mencegah Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali Pers.
Syah, Muhibbin. (2005). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Uno, Hamzah B. (2011). Menjadi Penelitian PTK yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.
Wawan, A dan Dewi M. (2010), Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wiyani, Novan Ardy. (2017). Desain Pembelajaran Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/jm.v10i2.7837
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Juairiah Umar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal has been indexed by:
except where otherwise noted.