Analisis Perilaku Acuh Pengguna KRL di Jakarta Perspektif Kepatuhan Norma Hukum Positif dan Hukum Islam

Abstract

Penelitian ini mengkaji perilaku acuh para pengguna tempat duduk prioritas Kereta Rel Listrik di Jakarta. Perilaku menyimpang ini terjadi di jam-jam pulang maupun pergi bekerja. Penelitian ini dikaji menggunakan metodologi penelitian qualitative dan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa penumpang KRL memilih untuk menaiki KRL agar dapat duduk dan istirahat selama perjalanan di KRL. Ironsinya disetiap kursi yang duduki di KRL terdapat himbauan untuk dapat memberikan kursinya bagi mereka yang tergolong prioritas. Sedangkan mereka yang sudah mendapatkan kursi memilih untuk acuh baik dengan tidur, atau menutup telinga mereka dengan headset sambil nonton handphone atau bermain gim selama perjalanan itu. Dengan perilaku tersebut mereka berharap tidak perlu repot harus memberikan kursinya kepada para pengguna prioritas ketika ditengah perjalanan. Hasil analisis kami terhadap perilaku tersebut kami simpulkan bahwa perilaku tersebut tidak seirama dengan sistem etika yang berlaku di KRL. Hal ini terjadi dikarenakan rendahnya kesadaran hukum pengguna KRL norma yang berlaku. Begitu juga background Pendidikan Agama, social dan Moral memiliki peran penting dalam adanya perilaku acuh tersebut. Adanya perilaku acuh tersebut tergolong dalam problem kemanusiaan modern yang sangat kapitalistik. Mendegradasikan nilai manusia dalam islam sebagai khalifatullah, karena tidak mampu menjadikan Allah sebagai dzat penghambaan yang utama dalam setiap aktivitas khusunya memberikan kursi prioritas kepada yang lebih berhak.