Supervisi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesional Guru Pada SMA Methodist Kota Banda Aceh

Henny Henny

Abstract


Melalui kegiatan supervisi kepala sekolah dapat memberikan bimbingan, motivasi dan bantuan teknis kepada guru yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesional guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan supervisi yang meliputi program, pelaksanaan, evaluasi, faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi kepala SMA Methodist Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, subjek penelitian kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan pengawas. Data dianalisis dengan cara mereduksi, display, mengambil kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penyusunan program supervisi dilakukan pada setiap awal tahun ajaran melalui kegiatan rapat dengan melibatkan seluruh personel sekolah. Program yang disusun adalah membentuk struktur organisasi supervisi akademik, membentuk tim dan meng SK tugaskan supervisor, supervisi administratsi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, bimbingan konseling, evaluasi pelaksanaan supervisi dan melakukan tindak lanjut hasil supervisi. 2) Supervisi dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah ditentukan oleh tim pelaksana supervisi. Teknik supervisi yang digunakan adalah teknik individual dan kelompok meliputi kunjungan kelas, percakapan pribadi, rapat guru, diskusi sebagai proses kelompok, tukar menukar pengalaman, diskusi dan seminar. 3) Evaluasi supervisi dilaksanakan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi akan dipertahankan serta ditingkatkan apabila sudah mencapai tujuan, sedangkan kekurangan akan dianalisis dan mengadakan perbaikan-perbaikan dalam penyusunan program pada tahun berikutnya. 4) Faktor pendukung pelaksanaan supervisi adalah guru menanggapi secara positif tentang pelaksanaan supervisi, terjalinnya hubungan yang baik antara guru dengan guru dan kepala sekolah dengan guru dan timbulnya kesadaran guru untuk meningkatkan kemampuannya. Sedangkan hambatan-hambatannya adalah adanya guru yang tidak hadir waktu pelaksanaan supervisi yang disebabkan karena sakit, izin dan mengikuti pelatihan, adanya guru yang gugup ketika dilakukan supervisi dan kesibukan kepala sekolah dan guru.

Keywords


Supervisi Kepala Sekolah dan Profesional Guru.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ji.v3i2.404

Refbacks

  • There are currently no refbacks.