Pengembangan Perguruan Tinggi Islam Negeri Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Safriadi Safriadi

Abstract


Tantangan yang dihadapi lembaga pendidikan tinggi Islam sekarang semakin global, terbuka dan kompetitif. Lembaga pendidikan tinggi Islam dituntut memiliki kualitas yang siap bersaing di dunia global. Masyarakat modern saat ini, lebih obyektif dan rasional tidak akan mempan lagi ditawari simbol atau sebatas label tanpa makna yang sesuai dengan tuntutan hidup mereka. Akibatnya, jika perguruan tinggi Islam negeri tidak memberikan sesuatu yang dibutuhkan secara nyata oleh masyarakat bisa jadi akan banyak yang meninggalkannya. Sehingga atas dasar pemikiran itu, banyak orang yang mendiskusikan di berbagai forum, bagaimana menjadikan perguruan tinggi Islam negeri semakin maju dan memiliki daya tarik serta siap berkompetesi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Perhatian pemerintah sangat diperlukan dalam pengembangan PTIN menghadapi MEA. Kementerian Agama RI mencanangkan untuk menjadikan Indonesia sebagai “kiblat pendidikan Islam dunia”. Islam Indonesia akan menjadi trade-mark bagi bangsa Indonesia dan menjadi daya tarik bagi bangsa-bangsa lain untuk belajar Islam. Kementerian Agama juga memberikan program beasiswa 5000 Doktor yang akan menjadi garda terdepan pengembangan kajian dan pembelajaran Islam di PTIN. Ini merupakan kebijakan pemerintah dalam menyiapkan PTIN siap berkompetisi menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Berdasarkan potensi-potensi yang disebutkan diatas, ada beberapa langkah strategis dapat dipertimbangkan dalam pengembangan PTIN menghadapi MEA, yaitu perubahan mindset PTIN dari paradiqma menonton menjadi aktor, mampu melahirkan lulusan memiliki jiwa entrepreneurship, diplomasi jalur akademik bertaraf internasional, pengiriman dosen PTIN ke luar negeri, kebijakan berbasis internasional, peningkatan kompetensi bahasa asing, pengelolaan administratif berstandar internasional, standarisasi sarana akademik dan memperbanyak kegiatan penelitian serta penambahan dana riset.


Keywords


Pengembangan PTIN, MEA

Full Text:

PDF

References


Amin Abdullah, dkk. Islamic Studies dalam Paradigma Intergratif-interkoneksi. Yogyakarta: Suka Press. 2007.

Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Azyumardi Azra, IAIN di Tengah Paradigma Baru Perguruan Tinggi dalam “OASIS” Jurnal Pascasarjana STAIN Cirebon Volume 1 No. 2 Juli-Desember 1008, Cirebon: Program Pascasarjana, 2008.

Buku Panduan Akademik Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Tahun Akademik 2015/2016, Banda Aceh: UIN Ar-Raniry

Mahmud Yunus, Sejarah Pendidikan Islam di Indodesia Jakarta: Mutiara, 1979.

Marwan Salahuddin, Model Pengembangan Pendidikan Tinggi Islam di Indonesia, Ulumuna Jurnal Studi Keislaman, Volume 18 Nomor 1 (Juni) 2014.

Mansur, Amril dkk. Paradigma Baru Reformasi Pendidikan Tinggi Islam, Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press), 2004.

Naskah Pidato Menteri Agama dalam Welcoming Speech “International Conference on Quality Islamic Higher Education” di Jakarta, 25 Nopember 2014.

R. Eko Indrajit. R. Djokopranoto. Manajemen Perguruan Tinggi Modern, Yogyakarta: CV. Offset. 2006.

http://islamadalahrahma, blospot.com/2011. Mustanan, Lahirnya IAIN Sebagai Perguruan Tinggi Islam, di akses tanggal 17 Maret 2016.

http://id.wikipedia.org/wiki/daftar Perguruan Tinggi Islam Negeri di Indonesia. Di akses Tanggal 17 Maret 2016.

http://www.bppk.kemenkeu.go.id/12/Februari/2015. G.T. Suroso, Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Perekonomian Indonesia. di akses tanggal 17 Maret 2016.

http://pasca.uin-malang.ac.id/ 8 Maret 2016/ Mudjia Rahadjo/pengembangan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. di akses 21 Maret 2016.

http://www.id.stie-stmy.ac.id/berita-165- 28 Oktober 2014 persiapan Indonesia dalam menghadapi MEA. di akses tanggal 21 Maret 2016.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/ji.v4i1.3942

Refbacks

  • There are currently no refbacks.