PEREMPUAN DAN RESILIENSI: POTRET KORBAN GEMPA DAN TSUNAMI DI PANDEGLANG BANTEN
Abstract
Bencana gempa dan tsunami kembali terjadi di Pandeglang Banten pada 22 Desember 2018 sebagai dampak dari aktivitas anak gunung Krakatau. Setidaknya korban tewas sebanyak 430 orang, korban luka-luka 1.495 orang, 159 orang hilang, dan 21.991 orang harus diungsikan dari rumahnya. Dari jumlah secara keseluruhan, duapertiganya adalah anak-anak dan perempuan karena ini adalah kelompok yang paling rentan. Saat masa tanggap darurat, pemerintah dan masyarakat hanya fokus pada proses evakuasi, recovery, dan rehabilitasi. Tapi upaya meningkatkan daya tahan diri (resilience) perempuan kurang menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini difokuskan untuk menjawab pertanyaan; (1) Bagaimanakah upaya yang dilakukan pemerintah terhadap penguatan pengetahuan dan keterampilan perempuan bencana alam di Pandeglang Banten?, (2) Bagaimanakah implikasi program penguatan perempuan terhadap resiliensi para perempuan yang ada di Pandeglang Banten?. Penelitian lapangan ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan teknik purposive sampling, dan ditentukanlah sebanyak enam orang responden yang berasal dari tiga desa yang mengalami dampak terparah dengan karakteristik yaitu; perempuan yang berusia antara 20-40 tahun dan sudah menikah, pernah tinggal di kamp pengungsian, dan rumahnya mengalami kerusakan yang parah. Teknik dan alat pengumpulan data ditempuh dengan langkah observasi, wawancara serta studi dokumentasi. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara data reduction, data display dan conclusion drawing/ verification. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa terdapat empat program mitigasi bencana yang telah dilakukan pemerintah guna memberikan penguatan pengetahuan dan keterampilan perempuan yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Pandeglang Banten. Implikasi program penguatan perempuan terhadap resiliensi para perempuan tersebut sudah menunjukkan suatu pencapaian. Dimana pengalaman dalam menghadapi tantangan dan kesulitan hidup pasca musibah, mampu mengembangkan keterampilan hidupnya, seperti kemampuan yang realistik dalam membuat rencana hidup dan mampu mengambil langkah yang tepat bagi keberlangsungan hidupnya. Di samping itu, mereka dapat mengembangkan cara untuk mengubah keadaan yang penuh tekanan menjadi sebuah kesempatan untuk pengembangan diri pribadi di masa mendatang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Warson Munawwir, al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia, (Surabaya: Pustaka Progresif, 1997).
Andrea Bernardi dan Salvatore Monni, (Ed), The Co-Operative Firm Keywords, (e-Book), (Roma: Roma Tre-Press, 2016).
Cicilia Tanti Utami dan Avin Fadila Helmi, Self-Efficacy dan Resiliensi: Sebuah Tinjauan Meta-Analisis, hal. 54-56. (Jurnal Psikologi UGM, Vol.25 No.1 Tahun 2017), melalui situs https://jurnal.ugm.ac.id›buletinpsikologi› article› download›pdf.
Dita Eka Cahyani, Hubungan antara Syukur dengan Resiliensi pada Siswa Tuna Rungu di SMALB-B Pembina Tingkat Nasional Lawang, (Skripsi, tidak diterbitkan), (Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2013).
Farsijana Adeney-Risakotta (peny), Perempuan & Bencana: Pengalaman di Yogyakarta, (Yogyakarta: Selendang Ungu Press, 2007).
Firda Fitri Yanda, 3 Bencana Alam ini yang Terbesar Sepanjang Tahun 2018, Tribunnews.com (Online), melalui situs: http://www.tribunnews.com/ nasional/2018/12/31/3-bencana-alam-ini-yang-terbesar-sepanjang-tahun-2018.
Iftitahur Rohmah, Hubungan Interaksi Sosial Teman Sebaya dengan Resiliensi Anak Tunarungu Wicara di Sekolah Luar Biasa (SLB) Jember, (Skripsi, tidak diterbitkan), (Jember: Universitas Jember, 2018).
John Echols dan Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia: an English-Indonesian Dictionary, (Jakarta: Gramedia, 2005).
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2013).
Muhammad Rabbi Muhammad Jauhari, Keistimewaan Akhlak Islami, terj. Dadang Sobar Ali, (Bandung: Pustaka Setia, 2006).
Nurna, Ketidakadilan Gender dalam Novel Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy, (Jurnal Humanika No. 15, Vol.3, Tahun 2015).
Prihastuti, Profil Resiliensi Pendidik berdasarkan Resilience Quetient Test, (Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNAIR Surabaya, Vol.15 No.2 Tahun 2011), hal. 203-204, melalui situs http://perpustakaan. unitomo.ac.id/repository/ 1102-4225-1-PB.pdf
Quraish Shihab, M., Secercah Cahaya Ilahi, (Bandung: Mizan, 2007).
Rusli Amin, Menjadi Pribadi Simpatik Indahnya Hidup dengan Akhlak Mulia, (Jakarta: Al-Mawardi Prima, 2005).
Sai’d Ali bin Wahf Al-Qahthany, Indahnya Kesabaran, (Bogor: At-Tibyan, tt).
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Bandung: Alfabeta, 2011).
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010).
Waryono Abdul Ghafur, dkk., Resilience Perempuan dalam Bencana Alam Merapi: Studi di Kinahrejo Umbulharjo Cangkringan Sleman Yogyakarta, (Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Vol.1 No.1 Tahun 2012), melalui situs http://digilib.uinsuka.ac.id/13929/1/Welfare%20Vol%201%20No1%20Januari%20%20Juni%202012%20CHAPTER%203.pdf.
Winda Aprilia, Resiliensi dan Dukungan Sosial pada Orang Tua Tunggal (Studi Kasus pada Ibu Tunggal di Samarinda), dalam (e-Jurnal Psikologi Fisip-Unmul, Vol.1 No.3 Tahun 2013), melalui situs http://ejournal.psikologi. fisip-unmul.ac.id/site/wpcontent/uploads /2013/11/ejournal%20winda %20fix%20(11-21-13-06-26-27).pdf.
Wiwin Hendriani, Resiliensi Psikologis: Sebuah Pengantar, (e-Book), (Jakarta: Prenada Media Group, 2018).
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v6i2.6836
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Salami Mahmud
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.