PERSEPSI PEKERJA WANITA SEBAGI PEDAGANG DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Pasar Aceh Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh)

Armiadi Armiadi, Sartika Indah Sari

Abstract


Berdagang merupakan usaha yang banyak ditemukan dalam konteks kehidupan masyarakat. Profesi berdagang tentu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Biasanya, peran yang biasa digeluti dalam profesi berdagang ini adalah laki-laki. Namun demikian, pekerja wanita juga sangat banyak dijumpai salah satunya di Pasar Aceh. Dalam konteks hukum, pekerja wanita sebagai pedagang dilakukan dengan syarat, yaitu harus adanya izin dari wali atau suami. Permasalahan yang ingin diteliti adalah bagaimana persepsi pekerja wanita Pasar Aceh tentang hukum wanita bekerja sebagai pedagang dan jenis perdagangan apa saja yang mereka geluti, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pekerja wanita sebagai pedagang di Pasar Aceh Kecamatan Baturrahman Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus (case study). Data-data yang dikumpulkan akan dianalisis melalui cara analisis-normatif.Temuan penelitian menunjukkan bahwa menurut pekerja wanita di Pasar Aceh Kecamatan Baturrahman Kota Banda Aceh, hukum wanita bekerja sebagai pedagang dibolehkan dengan syarat harus mendapat izin suami dan wali bagi yang belum menikah. Adapun jenis perdagangan apa saja yang mereka geluti di antaranya menjual kebutuhan rumah tangga seperti peci, sandal, usaha jahit baju dan kain, kosmetik, baju dan jilbab anak-anak, alat memasak dan pedagang es campur. Menurut hukum Islam, pekerja wanita sebagai pedagang dibolehkan. Dilihat dari sisi normatif, terdapat beberapa ketentuan ayat Alquran yang menyeru agar manusia berusaha dan mendapatkan hasil dari usahanya, seperti ketentuan al-Nisā‟ ayat 29 dan ayat 32, surat al-Aḥzāb ayat 33. Dalam HR. Bukhari dan HR. Abu Dawud disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah mempekerjakan perempuan sebagai tenaga medis atau perawat sahabat yang terluka pada saat peperangan. Dari sisi historis, isteri Rasulullah saw yaitu Khadijah merupakan pedagang dan saudagar kaya yang menunjukkan bahwa wanita juga bekerja pada masa Rasulullah. Dari sisi logis, perempuan yang bekerja sebagai pedagang merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kondisi ekonomi yang menurun mengharuskan perempuan untuk bekerja.

Full Text:

PDF

References


Abdul „Azīz bin Bāz, Majmū‟ Fatāwā, Juz 21, Riyadh: Dar al-Qasim, 2004.

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Hukum Islam, cet. 2, jilid 3, Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2001.

Abdul Majid Mahmud Mathlub, al-Wajīz fī al-Aḥkām al-Usrah al-Islāmiyyah, ed. In, Panduan Hukum Keluarga Sakinah, terj: Harits Fadly dan Ahmad Khotib, Surakarta: Era Intermedia, 2005.

Abi „Abdillah Muhammad bin Yazid bin Majah al-Qazwini, Ṣaḥīh Sunan Ibn Mājah, ta‟lif: Muhammad Nashiruddin al-Albani, juz 1, Riyadh: Maktabah al-Ma‟ārif li Naṣir wa al-Tazī‟, 1997.

Abī „Īsā Maḥammad bin „Īsā bin Saurah al-Tirmiżī, al-Jāmi‟ al-Tirmiżī, Riyadh: Bait al-Afkār al-Dauliyyah, 1998.

Abī Muḥammad „Izz al-Dīn „Abd al-„Azīz bin „Abd al-Salām al-Sallamī, Qawā‟id al-Aḥkām fī Maṣāliḥ al-Anām, Al-Azhar: Maktabah al-Kulliyyāt al-Azhadiyyah, 1991.

Abu Ishaq a-Huwaini al-Atsari dan Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, al-Insyiraḥ fī Adāb al-Nikāḥ wa Zād al-Ma‟ād fī Hadyī Khair al-„Ibād Juz 4, ed. In, Tuntunan Lengkap Pernikahan: Disertai Tuntunan Nabi dalam Masalah Seks, terj: Hannan Husin Bahannan, cet. 3, Pekalongan: Maktabah Salafy Press, 2007.

Alfian Rokhmansyah, Pengantar Gender dan Feminisme: Pemahaman Awal Kritik Sastra Feminisme, Jakarta: Garuda Wacana, 2012.

Ali Muhammad al-Shalabi, al-Sīrah al-Nabawiyyah, ed. In, Sejarah Lengkap Rasulullah SAW: Fikih dan Studi Analisa Komprehensif, terj: Faisal Saleh, dkk, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2012.

Amr Abdul Mun‟im Salim, Aḥkām al-„Aurāt li al-Nisā‟, ed. In, Wanita adalah Permata: Keluhuran Nilai yang Harus Dijaga, terj: Nunuk Mas‟ulah, Solo: Tinta medina, 2015.

Arsiaty, “Wanita Karie dalam Pandangan Islam”. Jurnal al-Mayyah. Vol. 7, No. 2, Juli-Desember 2014.

Ashadi Zain, Jejak Bisnis Khadijah, Terj: Gita Romadhona, Jakarta: Mizan Publika, 2010.

BPS Kecamatan Baiiturrahman Kota Banda Aceh Tahun 2017.

Ibn Jarīr al-Ṭabarī, Tafsīr al-Ṭabarī: Jāmi‟ al-Bayān „an Ta‟wīl al-Qur‟ān, Juz 8, Mesir: Maktabah Ibn Taimiyah, 1374 H.

Ibn Taimiyah, Syaikh Islam Ibn Taimiyah, Majmu‟ Fatāwa Ibn Taimiyah, penyusun: Abdurrahman bin Muhammad ibnu Qasim, ed. In, “Majmu Fatawa tentang Nikah”, terj: Abu Fahmi Huaidi & Syamsuri an-Naba, Jakarta: Pustaka Azzam, 2002.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, I‟lām al-Muwāqi‟īn an Rabb al-Ālamīn, ed. In, Panduan Hukum Islam, terj: Asep Saefullah dan Kamaluddin Sa‟diyaturlharamain, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2000.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Muktaşar Zād al-Ma‟ād: Bekal Perjalanan Menuju ke Akhirat, Terj: Kathhur Suhardi, Cet. 7, Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.

Imām al-Ḥāfiẓ Abī „Abdillāh Muḥammad bin Ismā‟īl al-Bukhārī, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, Riyadh: Bait al-Afkār al-Dauliyyah Linnasyr, 1998.

Imām al-Māwardī, al-Nukat wa al-„Uyūn Tafsīr al-Māwardī, Juz, 1, Dar al-Kutb al-„Ilmiyyah, tt.

Imām Jalāl al-Dīn al-Suyūṭī, Tafsīr al-Durr al-Manṡūr fī al-Tafsīr al-Ma‟ṡūr, Juz 2, Damaskus: Dar al-Fikr, 2011.

Imam Jalaluddin Muhammad al-Mahalli dan Imam Jalaluddin Abdurrahman al-Suyuthi, Tafsir Jalalain, jilid 2, Jakarta: Sinar Grafika, 2001.

Jaih Mubarok, Kaidah Fiqh Sejarah dan Kaidah Asasi, Jakarta: Rajawali Pers, 2002.

Joachim. N. K. Dumais, “Peranan Wanita Pedagang terhadap Pendapatan Keluarga”. Jurnal: ASE. Vol. XII. No. 1, Januari 2016.

Khaled M. Abou El Fadl, Atas Nama Tuhan: Dari Fikih Otoriter ke Fikih Otoritatif, Terj: R. Cecep Lukman Yasin, Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2004.

Min bin Yahya al-Wazan, al-Fatāwā al-Jāmi‟ah li Mar‟ah al-Muslimah, ed. In, Fatwa-Fatwa tentang Wanita, terj: Ahmad Amin Sjihab, jilid 3, cet. 4, Jakarta: Darul Haq, 2006.

Muahammad Raji Kinas, Azwāj al-Anbiyā‟, ed. In, Isteri-Isteri Para Nabi, terj: Arif Munandar, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2009.

Mufidah, Isu-Isu Gender Kontemporer dalam Hukum Keluarga, Malang: UIN-Maliki Press, 2010.

Muḥammad „Alī al-Ṣābūnī, Hadiyyah al-„Afrāh li al-„Arūsain al-Zawāj al-Islāmī al-Mubakkir: Sa‟ādah wa al-Ḥasānah, ed. In, Hadiah untuk Pengantin, terj: Ikliyah Muzayyanah Djunaedi, cet. 6, Jakarta: Mustaqim, 2004.

Muhammad Ali al-Alawi, Huluww al-Himmah „inda al-Nisā‟, ed. In, the Great Women: Mengapa Wanita Harus Merasa tidak Lebih Mulia, terj: El-Hadi Muhammad, cet. 2, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006.

Muhammad Ali al-Sabuni, al-Mawāriṡ fī al-Syarī‟ah al-Islāmiyah, ed. In, Hukum Kewarisan Menurut Alquran dan Sunnah (Hamdan Rasyid), Jakarta: Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 2005.

Muliadi Kurdi dan Muji Mulia, Problematika Fiqh Modern, Banda Aceh: Yayasan PeNA, 2005.

Muna Sungkar, Jelajah Ujung Barat Indonesia: Banda Aceh-Sabang, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2015.

Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, edisi revisi, cet. 8, Jakarta: Kencana Prenada Media Gruop, 2013.

Rusdi Sufi, dkk., Sejarah Kota Madya Banda Aceh, Banda Aceh: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Banda Aceh, 1997.

Sayyid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, ed. In, Fikih Sunnah, terj: Asep Sobari, jilid 2, Jakarta: Al-I‟Tishom, 2013.

Soerjono Sukanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.

Syaikh Mutawali al-Sya‟rawi, Fiqh al-Mar‟ah al-Muslimah, ed. In, Fiqih Perempuan Musliman: Busana dan Perhiasan, Penghormatan atas Perempuan, sampai Wanita Karier, terj: Yssi HM. Basyaruddin, cet. 3, Jakarta: Amzah, 2009.

Syaikh Safiyurrahman al-Mubarakfur, Shahih Tafsir Ibnu Katsir, tp, jilid 5, Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir, tt.

Syamsuddīn Abī „Abdillāh Muḥammad bin Abī Bakr al-Zar‟ī al-Dimasyqī Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Zād al-Ma‟ād fī Hadī Khair al-„Ibād, Juz 5, Bairut: Al-Risālah, 1998.

Tim Pustaka Phoenix, Kamus Besar Bahasa Indonesia, cet. 3, Jakarta: Pustaka Phoenix, 2009.

Titin Fatimah, “Wanita Karir dalam Islam”. Jurnal Musawa. Vol. 7, No. 1, Juni 2015.

Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, ed. In, Fiqh Islam: Hak-Hak Anak, Wasiat, Waqaf, Warisan, terj: Abdul Hayyie al-Kattanie, dkk, jilid 10, Jakarta: Gema Insani, 2011.

Wahbah al-Zuhaili, Ḥaqq al-Ḥurriyyah fī al-Alām, ed. In, Kebebasan dalam Islam, terj: Ahmad Minan dan Salafuddin Ilyas, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2005.

Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuh, ed. In, Fiqih Islam: Pernikahan, Talak, Khulu‟, Meng-Ila‟ Isteri, Li‟an, Zihar dan Masa Iddah, terj: Abdul Haiyyie Al-Kattani, dkk, jilid 9, Jakarta: Gema Insani, 2011.

Yucki Prihadi, Keagungan Tiga Wanita Pilar Islam: Meneladani Siti Hawa, Siti Hajar, dan Siti Khadijah, Jakarta: Gramedia, 2012.

Yusuf al-Qaradhawi, Hady al-Islām Fatāwā al-Mu‟āṣirah,ed. In, Fatwa-Fatwa Kontemporer, terj: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk, jilid 3, Jakarta: Gema Insani Press, 2002.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v5i2.5601

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.