MANAJEMEN KONFLIK KELUARGA POLIGAMI DAN MONOGAMI

Rini Tri Utami, Marty Mawarpury

Abstract


Family conflict is a natural and common thing whether in polygamous or monogamous families.
How to manage conflict can determine the impact of the conflict. The purpose of this study was to
find out the differences in conflict management between polygamous and monogamous families.
This study used a quantitative approach with a non-probability sampling method using purposive
sampling technique with 60 respondents (30 respondents from polygamous families and 30
respondents from monogamous families). data was collected using conflict management scale, that
developed by the researcher based on the theory of family conflict resolution. The result of Man
Whitney Test showed that a significant value 0.358, which mean that there were no differences
between polygamous and monogamous families in managing conflict.


Keywords


Conflict management; polygamous; monogamy

Full Text:

PDF

References


Aditya, R. (2017). Inilah daftar ustadz yang ketahuan berpoligami selain Opick, no 4

paling bikin umat greget. Sumsel.tribunnews.com. Diakses pada 4 April

dari http://sumsel.tribunnews.com/amp/2 017/8/19.

Alamsyah. (2012). Resolusi konflik keluarga berbasis kearifan lokal islam

nusantara. Jurnal Analisis, 12,(2). 391-408.

Ansor. (2017). Panorama poligami dan resistensi perempuan di Langsa Aceh.

Jurnal Studi Keislaman, 16(1). 163-188.

Ardhian, R. F. Anugrah, S & Bima, S. (2015). Poligami dalam hukum islam

dan hukum positif indonesia serta urgensi pemberian izin poligam

di pengadilan agama. Privat Law, 3(2). 100-107.

Arifin, M. (2016).Islam danakulturasi budaya local di Aceh (studi terhadap

ritual rah ulei dikuburan dalam masyarakat Pidi Aceh). Jurnal

Ilmiah Islam Futura, 15(2). 251- 284.

Asmaya, E. (2012). Implementasi agama dalam mewujudkan keluarga sakinah.

Jurnal Dakwah Dakwah & Komunikasi, 6(1).

Astri, H. (2011). Penyelesaian konflik sosial melalui penguatan kearifan lokal. Aspirasi,

(2).

Azwarfajri. (2011). Keadilan berpoligami dalam perspektif psikologi. Jurnal

Substantia, 13(2). 161-171.

Bima & Syarifudin. (2017). Menikah lagi, seorang ayah dibunuh anak dari istri

kedua korban. Kompas.com. Diakses pada 15 Oktober 2017 dari

http://regional.kompas.com/read/20

/06/02/22522011/menikah.lagi.seo r

ang.ayah.dibunuh.anak.dari.istri.ked ua.korban.

Elbedour, S., Hektner

J. M., Morad, M, & Bader, A. S., H. (2003). Parent

adolescent conflict and its resolution in monogamous and

polygamous Bedouin Arab families in Southern Israel. The Scientific

World Journal, 3. 1249–1264.

Gunarso. (2016). Suami cuekin istri muda istri tua yang jadi tiban. Poskotanews.com.

Diakses pada 5 Maret 2018 dari

http://poskotanews.com/2016/07/08/ suami-cuekin-istri-muda-istritua-

yang-jadi-tiban/.

Hakiem, L. (2018). Emansipasi, Bung Karno, dan poligami. Republika.co.id.

Diakses pada 5 Maret 2018 dari

https://www.google.com/amp/s/m.re publika.co.id/amp/ovbmsi385.

Hanindya, A., Yuliadi, I. & Karyanta, N. A. (2014). Studi kasus konflik beragama

pada anak yang berasal dari keluarga beda agama. Jurnal Ilmiah

Psikologi Candrajiwa, 3(3).

Harinto, A. (2017). Video: gara-gara cemburu, istri tua bakar rumah istri muda.

Liputan6.Com. Diakses pada 30 April 2018 dari

https://www.liputan6.com/regional/r ead/3170475/video-gara-gara-

cemburu- istri-tua-bakar-rumah- istri-muda.

Hasyim, D. (2007). Tinjauan teoritis asas monogami tidak mutlak dalam

perkawinan. Jurnal Hukum, 23(2). 300 – 311.

Vol. 5, No. 2, September 2019 |53

Manajemen Konflik Keluarga Poligami dan Monogami

Idrus, M. (2009). Metode penelitian ilmu sosial pendekatan kuantitatif dan kualitatif

(Ed. 2). Jakarta: Erlangga.

Lestari, S. (2012). Psikologi Keluarga (Penanaman Nilai dan Penanganan Konflik dalam

Keluarga. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Limantara, R. & Oetomo, M. W. (2015). Study komparasi komunikasi

interpersonal pada keluarga poligami satu atap dengan beda atap.

Jurnal Komunikasi. 4(2). 159-168.

Maulana, M. (2017). BP4 dalam penyelesaian konflik perkawinan di kecamatan

Syiah Kuala Banda Aceh. Jurnal Ar-Raniry. Diakses pada 19

September 2018 dari https://jurnal.ar

raniry.ac.id/index.php/dustur/article/ download/1199/897.

Nugroho, D. A & Santosa, B. (2017). Resolusi konflik dalam keluarga berbasis

kesetaraan Gender (studi kasus pada keluarga di Desa Watusomo,

Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri). Jurnal Sosiologi

DILEMA, 32(1). 91-96.

Nurdin, A. & Kasim, F. M. (2017). Resolusi konflik berbasis adat Di Aceh: studi

tentang azas dan dampaknya dalam membangun perdamaian di

Lhokseumawe. Conference Proceedings; Aricis I. Diakses pada 17 Agustus

dari https://jurnal.ar- raniry.ac.id/index.php/aricis/article/d

ownload/975/788.

Pascayani, A. (2013). Dinamika psikologis keluarga poligami penyandang tuna

netra. Skripsi. Makasar. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makasar.

Diakses pada tanggal 28 Juli 2018 dari

https://www.researchgate.net/publica

tion/322161480_Dinamika_Psikolog is_Keluarga_Poligami_Penyandang_

Tuna_Netra.

Robbins, D. S. (2000). Human resources management concept and practices. Jakarta:

Preenhalindo.

Roskos. P. T., Handal, P. J., & Ubinger, M. (2010). Family conflict resolution: Its

measurement and relationship with family conflict and

psychological adjustment. Psychology, 1, 370-376

Thomas, K. W. & Kilmann, R. H. (2010). Thomas-Klimann conflict mode instrument, profile

and interpretive report, March 2, interpreted by Jane Trainer & Acme, Inc. CPP. Inc.

Usman, B. (2017). Poligami Menurut Perspektif Fiqh (Studi kasus di Kecamatan Pidie,

Kabupaten Pidie, Aceh). Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam, Volume 1 No. 1.

Januari-Juni 2017 ISSN: 2549 – 3132; E-ISSN: 2549 – 3167.

Wardani, R. K., & Hasanah, I. (2015). Children right fulfillment in polygamy

family. Jurnal Perempuan dan Anak, 1(1), 2442- 2614.

Wirawan. (2010). Konflik dan Manajemen Konflik: teori, aplikasi dan penelitian.

Jakarta: Salemba Humanika.

Yoesuf, A. (2015). 25 survey dan penyusunan database budaya Aceh. Jurnal Pesona

Dasar, 1(4). ISSN: 2337-9227.

Yuliantini, F., Abidin, Z & Setyaningsih, R. (2008). Konflik marital pada

perempuan dalam pernikahan poligami yang dilakukan karena alasan

agama. Jurnal PsikoIogi, 1(2). 134-161.

| Gender Equality: Internasional Journal of Child and Gender Studies




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v5i2.5588

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.