Central Figure Illiza Sa’aduddin Djamal sebagai Pemimpin Perempuan Aceh

Lailatussaadah Lailatussaadah

Abstract


Perbincangan mengenai perempuan selalu menarik dibahas, terutama mengenai pemimpin perempuan tangguh dalam kancah politik yang menjadi orang nomor satu di Kabupaten/Kota terlebih lagi dalam wilayah syariat Islam. Dalam perbincangan ini penulis berusaha menelaah dokumentasi dan wawancara beberapa tokoh masyarakat Kota Banda Aceh terkait ketokohan Illiza Saaduddin Djamal. Kriteria pemimpin perempuan yang dimaksud dalam tulisan ini adalah perempuan yang memiliki kecerdasan dan kemampuan memengaruhi orang lain, memiliki kebijakan-kebijakan yang diterapkan dalam masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis kualitatif dan pendekatan fenomenologi, subjek penelitian adalah 6 orang tokoh masyarakat Aceh, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Illiza Sa’adudin Jamal adalah pemimpin perempuan yang berpengaruh pada bidang pendidikan, sosial, politik, Pelaksaan Syariat Islam serta perempuan dan anak.

Keywords


Central Figure, Illiza Sa’aduddin Djamal & Perempuan Aceh.

Full Text:

PDF

References


Ahmad Zaki.Meretas Jejak Islam di Kerajaan Lamuri (Analisis Kronologis Sejarah), Kumpulan Karya Tulis Mahasiswa UIN A-Raniry. 2015. Amirul Hadi. 2010. Aceh sejarah, budaya dan tradisi, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Fatemah Mernissi. 2006.The Forgotten Queens of Islam. The University of Minnesota Press Husaini Ibrahim& Nab bahany As. 2016. Laksamana Malahayati Singa Betina Selat Malaka.Aceh: Pemerintah Aceh. Husaini Usman. 2009. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. M. Adli Abdullah. 2017: Buku Acehnologi: Magnum Opus Dari KBA dalam Acehnologi Vol.1. Banda Aceh: Bandar Publishing. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad. 2014. Aceh Baru Post-Tsunami: Merengkuh Tradisi Menuju Masa Depan Mandiri. Yokyakarta: Kaukaba. ------------------------------------------. 2015. Acehnologi 1. Banda Aceh: Bandar Publishing. Lailatussaadah. 2016. Proceeding Aricis 1. Kepemimpinan Perempuan dalam Pengembangan Bale Beut di Kecamatan Delima Pidie. Thariq M. As-Suwaidan dan Faishal U. Basyarahil.1999. Mencetak Pemimpin:Tips Melahirkan Orang Sukses & Mulia. Jakarta: Khalifa. Moeloeng, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Muhibuddin Hanafiah. 2016. Kepemimpinan Perempuan Aceh Tingal Sejarah? Serambi Indonesia. Musdawati. 2017. Hak Politik Perempuan. Serambi Indonesia. Rusjdi Ali Muhammad. 2003. Revitalisasi Syariat Islam di Aceh, Problem, solusi dan Implementas, Menuju Pelaksanaan Hukum Islam di Naggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh: IAIN Ar-Raniry. Sugiono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan RD, Cet. Ke-6 Bandung: Alfabeta. Rita Khatir. 2015. Perspektif Gender Perempuan Aceh.Serambi Indonesia. Zainuddin, H.M 1966. Srikandi Atjeh. Medan: Pustaka Iskandar Muda. Zulfata. 2015. Jejak Sultanah safiatuddin: Menelusuri Sultanah Pertama di Kerajaan Aceh. Jawa Timur: FAM Publising.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v3i2.3446

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.