PARTISIPASI PEREMPUAN SEBAGAI ANGGOTA TUHA PEUT GAMPONG DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MEUREUDU

Munawiah Munawiah, Kamaliah Kamaliah

Abstract


Tulisan ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang partisipasi perempuan sebagai anggota Tuha Peut gampong dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Meureudu. Lembaga Tuha Peut gampong merupakan badan permusyawaratan gampong, yang berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong dan menyalurkan aspirasi masyarakat setempat serta melakukan pengawasan terhadap penyelenggara pemerintahan gampong. Lembaga Tuha peut perempuan adalah wakil perempuan yang ada di dalam pemerintahan gampong yang menjunjung tinggi aspirasi perempuan. Keberadaan mereka sangat diperlukan dalam pemerintahan gampong karena banyak permasalahan yang terjadi dalam gampong, terutama permasalahan terkait dengan perempuan, maka harus dilibatkan perempuan dalam penyelesaian persoalan tersebut. Keterlibatan perempuan dalam pengambilan kebijakan di tingkat pemerintahan gampong akan membantu mencapai persamaan dan keadilan di tingkat gampong. Data diperoleh melalui wawancara anggota tuha peut perempuan dan laki-laki, keucik gampong. tokoh masyarakat dan unsur pemuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan perempuan dalam lembaga Tuha Peut gampong tidak hanya dapat memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala gampong (Keucik) namun mereka dapat juga melakukan pengawasan terhadap reusam gampong, pengelolaan keuangan gampong, dan juga mediator dan negosiator dari permasalahan yang terjadi di masyarakat.

Keywords


Partisipasi,Tuha Peut Perempuan, Kesejahteraan Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Arif Budiman, Pembagian Kerja secara Seksual; Sebuah Pembahasan Sosiologis Tentang Peranan Wanita di dalam Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1985. A. Rani Usman, Sejarah Peradaban Aceh: Suatu Analisis Interaksionis, Intergrasi Dan Konflik, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003 Hasbi Amiruddin, (et al), Aceh Serambi Mekah, Banda Aceh: Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2008. Ibrahim Alfian, Perang di Jalan Allah; Perang Aceh 1873-1912, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 1997. Muhammad Gade Ismail, Sejarah Daerah Provinsi Aceh, Banda Aceh: Badan Perencanaan Daerah, 1992. -------, “Ulama dalam Lintsan Sejarahâ€, Makalah , Seminar Sehari, Banda Aceh,1998. Muhammad Ibrahim, (et al), Sejarah Daerah Propinsi Istimewa Aceh, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1991. M. Mansyur Amin, (et al), Kelompok Elit dan Hubungan Sosial di Pedesaan,Jakarta: Pustaka Pustaka, 1988. Nota Kesepahaman Antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka. Milik Tim Sosialisasi Aceh Damai. Raihan Putri, Kepemimpinan Perempuan dalam Islam Antara Konsep dan Realita, Yogyakarta: AK Group-Ar-Raniry Press, 2006. Rasyidah, dkk., Potret Kesetaraan Gender di Kampus, Banda Aceh: PSW iAIN Ar-Raniry, 2008. Rusdi Sufi, â€Struktur Pemerinthan Desa/ Gampong di Aceh Dulu dan sekarangâ€, Makalah, Pelatihan Pemangku Adat, Banda Aceh LAKA Nanggroe Aceh Darussalam, 2002. Sanusi M. Syarif, Gampong dan Mukim di Aceh; Menuju Rekonstruksi Pasca Tsunami, Bogor: Pustaka Latin, 2005. Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali, 1986. Surat Keputusan Camat Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Nomor 67 tahun 2006, Tentang Pengangkatan Anggota Tuha Peut Gampong dalam Kecamatan Meureudu kabupaten Pidie Jaya.

Tim Advokasi Penguatan Tuha Peut dan Penyusunan Qanun Gampong , buku Pedoman Tuha Peut Gampong, memperkuat Tuha Peut membangun gampong

| Ge nder Equality: International Journal of Child and Gender Studies

Partisipasi Perempuan Sebagai Anggota Tuha Peut Gampong dan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan Meureudu

mandiri, Sumut: Institut Pembaharuan Desa (IPD), dan mitra lokal LPPM Aceh, 2007. Vleer J.A., Kedudukan “Tuha Peut†dalam Susunan Pemerintah Negeri di Aceh, terj. Aboe. Bakar, Banda Aceh: Pusat Dokumentasi dan Inormasi Aceh, 1978. Waryono Abdul Ghafur & Muh. Isnanto, (ed.), Gender dan Islam Teks dan Konteks, Yogyakarta: PSW Suanan Kalijaga, 2002 Zakaria Ahmad, Sekitar Kerajaan Aceh dalam tahun 1520-1675, Medan: Manora, 1972




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v3i1.1947

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.