Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kota Banda Aceh
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustian, A. G. (2007). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual ESQ: Emotional Spiritual Quotient Berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta: ARGA Publishing. Akbar, M., Shah, A. A., Khan, E. A., Akhter, M., & Riaz, M. N. (2011). Relationship between emotional intelligence and academic achievement among higher secondary school students. Pakistan Journal of Psychology, 42 (2), 43-56. Alegre, A. (2005). The Effects of Parenting Practices in the Development of Children’s Emotional Intelligence. Child Development, 65, 457-477. Asmaya, E. (2010). Prinsip Melatih Kecerdasan Emosi Anak. Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 4 (2), 314-328. ISSN: 1978-1261. Atmoko, A. (2012). Psikologi Terapan. Dalam Prawitasari, J. E (Ed.), Hubungan Manusiawi Guru dan Murid (h. 50-72). Jakarta: Erlangga. Bachtiar, S. (2012). Buku Pintar Memahami Psikologi Anak Didik. Yogyakarta: Pinang Merah Publisher.
Bar-On, R. (2007). Educating People to Be Emotionally Intelligent. Chapter 1: How Important Is It to Educate People to Be Emotionally Intelligent, and Can It Be Done?. America: Preager Publishers. Diunduh dari http://dl.bookos.org/genesis/604000/84783ce16fe1d62a82b9fbffb2936ec9/_as/%5BReuven_Bar-On,_Maurice_Jesse_Elias,_J.G._Maree%5D_E(Bookos.org).pdf.
Caruso, D.R., Salovey, P. (2004). The Emotionally Intelligent Manager: How to Develop and Use the Four Key Emotional Skills of Leadership. America: HB Printing. Diunduh pada tanggal 5 April dari http://dlx.bookos.org/genesis/54000/2755a6cfbc57a082d655596d5d0d95b9/_as/%5BDavid_R._Caruso,_Peter_Salovey%5D_The_Emotionally_I(Bookos.org).pdf. Efrida, S. R. (2009). Persepsi cara mengajar guru dengan motivasi belajar siswa SMP Katolik Yohanes Gabriel Blitar. Abstrak. Universitas Wisnuwardhana. Diunduh pada tanggal 29 April 2013 dari http://fpsikologi.wisnuwardhana.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=15:persepsi-cara-mengajar-guru-dengan-motivasi-belajar-siswa-smp-katolik-yohanes-gabriel-blitar-&catid=2:artikel&Itemid=11. Goleman, D. (2000a). Kecerdasan Emosi: Mengapa EI Lebih Penting Dari Pada IQ? (Terjemahan). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Goleman, D. (2000b). Working With Emotional Intelligence (Terjemahan). Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Hernowo, T. B. (2010). Perbedaan kecerdasan emosional (EQ) antara siswa sekolah formal dengan homeschooler. Papers. Universitas Gunadarma. Diunduh pada tanggal 30 April 2013 dari http://papers.gunadarma.ac.id/files/journals/5/articles/957/public/957-2536-1-PB.pdf.
| Ge nder Equality: International Journal of Child and Gender Studies
Kecerdasan Emosional Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Kota
Banda Aceh
Hogan, M. J. (2009). The importance of emotional intelligence and social support for the academic success of adolescent with and without learning disabilities. Department of Human Development and Applied Psychology. Diunduh pada tanggal 28 April 2013 dari http://e-resources.pnri.go.id:2058/docview/305110635/previewPDF?accountid=25704.
Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia. (2012). Anggaran Dasar. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2012 dari http://jsit.web.id/r1/profil/anggaran-dasar/. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). (2012). Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diunduh dari http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/tentang-kemdikbud-visi.
Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Kremenitzer, J. P. (2005). The Emotionally Intelligent Early hildhood Educator: Self-Reflective Journaling. Early Childhood Education Journal, 33 (1). DOI: 10.1007/s10643-005-0014-6.
McPheat, S. (2010). Emotional Intelligence. MTD Training & Ventus Publishing ApS. Diunduh pada tanggal 25 Maret dari http://dlx.bookos.org/genesis/445000/f902a8a2bf0b66cde2f1f67db33cd673/_as/%5BSean_McPheat%5D_Emotional_Intelligence(Bookos.org).pdf. Preeti, B. (2013). Role of Emotional Intelligence for Academic Achievement for Students. Research Journal of Educational Sciences, 1 (2), 8-12. Purwandari, E, & Purwati. (2008). Character building: pengaruh pendidikan nilai terhadap kecerdasan emosi anak. Jurnal Penelitian Humaniora, 9, 13-31. Rosemary, A. (2008). Perbedaan kecerdasan emosional antara siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan siswa Madrasah Aliyah (MA) di pondok pesantren. Skripsi. Universitas Indonesia. Santrock, J. W. (2007). Perkembangan Anak. (Ed. 11). Jakarta: Erlangga. Santrock, J. W. (2002). Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup (Ed. 5). Jakarta: Erlangga. Sarong, A. H. (2003). Kontekstualisasi Syariat Islam di Nanggroe Aceh Darussalam. Banda Aceh, Darussalam: Ar-Raniry Press. Sufi, R., Wibowo, A. B. (2004). Budaya Masyarakat Aceh. Badan Perpustakaan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Suharsono. (2005). Melejitkan IQ, IE dan IS. Depok: Inisiasi Press. Yusuf, S. (2005). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Zeidner, M., Matthews, G., & Roberts, R. D. (2009). What We Know About Emotional Intelligence: How It Affect Learning, Work, Relationships, and Our Mental Health. Cambridge: The MIT Press. Diunduh pada tanggal 28 April 2013 dari http://dl.bookos.org/genesis/475000/d4457dd6d3016ad05535f97654ff5070/_as/%5BMoshe_Zeidner,_Gerald_Matthews,_Richard_D._Robert(Bookos.org).pdf.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v3i1.1946
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.