Mapping the susceptible areas from violence against women and children

Arri Handayani, Suwarno Widodo, Desi Maulia

Abstract


This research aimed to (1) arrange the violence vulnerability indicator area and (2) map the potential areas from violence against children and women. This mix-method research used a sequential exploratory design. The researchers took the qualitative data by interviewing 32 Integrated Service Center officers in Semarang during a FGD. The quantitative research involved 648 people from 16 districts in Semarang taken randomly. The data collecting instruments included an interview guidance, gender-role orientation scale, and parenting scale. The obtained secondary data were from the Central Statistical Bureau in Semarang, the Marital Age data from the Ministry of Religion Semarang, and the data on violence against children and women from the Woman and Child Protection Agency, DP3A, Semarang. The results from the FGD were (1) poverty, incomplete family, low educational access, reported violence rate, patrilineal culture, number of children, and early marital as the factors of violence prevalence, and (2) The indicators of vulnerable areas from violence included poverty, population density, slum, unemployment, drug abuse, socio-economic gap, early marriage, patrilineal culture, and ignorant families. Then, in the second data phase, the researchers found 27.9% of traditional gender role orientation and 72.1% of non-traditional gender role orientation. For parenting patterns, a percentage of 6.5% population applied permissive parenting patterns, 14.8% applied authoritarian parenting patterns, and 78.7% applied democratic parenting patterns. The results found the potential areas with the highest violence were Pedurungan and Eastern Semarang districts. Then, the Southern Semarang and Tugu districts were the areas with the lowest violence prevalence rates. 

Keywords: Violence against women and children, mapping regions

 


Keywords


violence against women and children; mapping regions

Full Text:

PDF ENGLISH

References


Aji, D. S. (2017). Kontrol sosial keluarga dan kekerasan kolektif: Studi kasus keterlibatan pemuda dalam tawuran warga di Johar Baru, Jakarta Pusat. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 159-184.

Amaliyasari, Y., & Puspitasari, N. (2008). Perilaku seksual anak usia pra remaja di sekitar lokalisasi dan faktor yang mempengaruhi. Jurnal Penelitian Dinas Sosial, 7(1), 54-60.

Anggadewi, B. E. T. (2007). Studi kasus tentang dampak psikologis anak korban kekerasan dalam keluarga. Makalah. Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik Kota Semarang. (2018). Kecamatan Banyumanik dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Candisari dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Gajahmungkur dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Gayamsari dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Genuk dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Gunungpati dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Mijen dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Ngaliyan dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

---------------------------------------------. (2018). Kecamatan Pedurungan dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Semarang Barat dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Semarang Selatan dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Semarang Tengah dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Semarang Timur dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Semarang Utara dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Semarang Tembalang dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kecamatan Tugu dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kota Semarang dalam angka 2017. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kota Semarang dalam angka 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Kota Semarang dalam angka 2017. Semarang: BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Produk domestik regional bruto Kota Semarang Menurut Pengeluaran Tahun 2013 - 2017. Semarang BPS Kota Semarang.

--------------------------------------------. (2018). Statistik kesejahteraan Kota Semarang 2018. Semarang: BPS Kota Semarang.

Buluara, A.J., Cangara, H., & Fatimah, J.M. (2015). Opini tokoh masyarakat terhadap peranan polisi sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat di daerah rawan konflik Kota Makassar. Jurnal Komunikasi KAREBA, 4, 4, 435-448.

Cozby, P.J. (2009). Methods in behavioral research. Edisi ke-9. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Maufur. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Creswell, J.W. (2010). Research Design. Pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed. Edisi ketiga. Diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Achmad Fawaid. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

De Vega, A., Hapidin, H., & Karnadi, K. (2019). Pengaruh pola asuh dan kekerasan verbal terhadap kepercayaan diri (self-confidence). Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 433-439.

Fauziah, R., Mulyana, N., & Raharjo, S. T. (2014). Efektifitas program bina keluarga balita. Social Work Journal, 4(1).

Finkelhor, D., & Browne, A. (1985). The traumatic impact of child sexual abuse: A conceptualization. American Journal of orthopsychiatry, 55(4), 530-541. In Noll, J. G. (2021). Child sexual abuse as a unique risk factor for the development of psychopathology: The compounded convergence of mechanisms. Annual Review of Clinical Psychology, 17, 439-464.

Finkelhor, D., Turner, H. A., Shattuck, A., & Hamby, S. L. (2015). Prevalence of childhood exposure to violence, crime, and abuse: Results from the national survey of children’s exposure to violence. JAMA Pediatrics, 169, 746–754. doi:10.1001/jamapediatrics.2015.0676

Finkelhor, David, et al. (2009). Children’s Exposure to Violence: A Comprehensive National Survey. Juvenile Justice Bulletin. United States Department of Justice: Office of Juvenile Justice and Delinquency Prevention, October 2009, pp. 5 and exhibit 2.

Grose, R. G., Chen, J. S., Roof, K. A., Rachel, S., & Yount, K. M. (2021). Sexual and reproductive health outcomes of violence against women and girls in lower-income countries: a review of reviews. The Journal of Sex Research, 58(1), 1-20.

Hillis, S. D., Mercy, J. A., & Saul, J. R. (2017). The enduring impact of violence against children. J. of Psychology, Health & Medicine, 1–13. Retrieved from https://doi.org/10.1080/13548506.2016.1 153679.

http://ppt.dp3a.semarangkota.go.id/. SIMFONI PPENAK KOMPLIT. Data Kekerasan Kota Semarang Tahun 2019.

Humphreys, J., & Campbell, J. C. (Eds.). (2010). Family violence and nursing practice. Springer Publishing Company.

Johnson, B. & turner, L.A., 2010. Teknik pengumpulan data dalam metode campuran. Dalam Handbook of Mixed Methods in Social & Behavioral Research. (2003). Editor Abbas Tashakkori & Charles Teddlie. Diterjemahkan olah Daryatno. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Julienjantiningsih, J. Rakhmawati, D, dan Maulia, D. (2017). Model bina keluarga balita dalam rangka revitalisasi posyandu untuk kekerasan seksual pada anak usia dini. Semarang: Universitas PGRI Semarang. Laporan Penelitian Dikti (Tidak dipublikasikan).

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak. (2017). Statistik gender tematik - Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia. Jakarta : Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak.

Kleiden, I. (1987). Masalah kemiskinan sosial-budaya di Indonesia. Prisma, 16(8).

Kohn, R., Saxena, S., Levav, I., & Saraceno, B. (2004). The treatment gap in mental health care. Bulletin of the World Health Organization, 82(11), 858866. In Novianty, A. & Hadjam, M.N.R. 2017. Literasi Kesehatan Mental dan Sikap Komunitas sebagai Prediktor Pencarian Pertolongan Formal. Jurnal Psikologi, 44(1), 50 - 65 DOI: 10.22146/jpsi.22988.

Kurniasari, A. (2019). Dampak kekerasan pada kepribadian anak. J. of Sosio Informa, 5(1).

Leeb RT, Lewis T, Zolotor AJ. A review of physical and mental health consequences of child abuse and neglect and implications for practice. American Journal of Lifestyle Medicine, online June 2, 2011. 2011;5:454–468.

Madigan, S., Cyr, C., Eirich, R., Fearon, R. P., Ly, A., Rash, C., & Alink, L. R. (2019). Testing the cycle of maltreatment hypothesis: Meta-analytic evidence of the intergenerational transmission of child maltreatment. Development and psychopathology, 31(1), 23-51.

Mohammadi, Y., Alipour Moqaddam, K., Ganjifard, M., & Kazemi, S. (2017). The Relationship of Parenting Styles, Self-confidence and Studentsâ Academic Achievement. Future of Medical Education Journal, 7(3), 9-13.

Muarifah, A., Wati, D. E., & Puspitasari, I. (2020). Identifikasi bentuk dan dampak kekerasan pada anak usia dini Di Kota Yogyakarta. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 757-765.

Notoatmodjo, S., Anwar, H., Ella, N. H., & Tri, K. (2012). Promosi kesehatan di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 21-23.

Palikhah, N. (2016). Konsep kemiskinan kultural. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 15(30), 1-17.

Rakhmawati, D., Maulia, D., & Yuliejatiningsih, Y. (2020). Upaya mencegah kekerasan seksual melalui pendidikan keluarga pada program bina keluarga balita. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 4(1), 1-13.

Sandarwati, E. M. (2014). Revitalisasi peran orang tua dalam mengurangi tindak kekerasan terhadap anak. SAWWA, 9(2), 287-302 in Ligina, N. L., Mardhiyah, A., & Nurhidayah, I. (2018). Peran orang tua dalam pencegahan kekerasan seksual pada anak Sekolah Dasar di Kota Bandung. Ejournal UMM, 9(2), 109-118.

Santrock, J.W., 2002. Life span development. Mc.Graw-Hill College.

Sharma, K. K., Vatsa, M., Kalaivani, M., & Bhardwaj, D. (2019). Mental health effects of domestic violence against women in Delhi: A community-based study. Journal of family medicine and primary care, 8(7), 2522.

Sugiyono, 2014. Metode penelitian manajemen. Bandung : Alfabeta.

Sumera, M. (2013). Perbuatan kekerasan/pelecehan seksual terhadap perempuan. Lex et Societatis, 1(2).

Sutrisminah, E. (2020). Dampak kekerasan pada istri dalam rumah tangga terhadap kesehatan reproduksi. Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50(127), 23-34.

Utama, W. T., & Sukohar, A. (2015). Kekerasan dalam rumah tangga: Laporan kasus. Juke Unila, 5(9), 54-60.

Widyawati,W. (2016). Hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu memberikan pendidikan seks pada anak. Jawa Tengah: Universitas Sebelas Maret.

Widodo, S, Rakhmawati, D., Widhiharto, C.A dan Maulia, D. (2019). Studi kasus dampak kekerasan seksual pada anak. Semarang : Universitas PGRI Semarang. Laporan Penelitian Reguler (Tidak Dipublikasikan).




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v8i2.13646

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Arri Handayani, Suwarno Widodo, Desi Maulia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.