Examining the efforts of the Aceh Government in dealing with child victims of sexual violence

Nashriyah Nashriyah, Alfiatunnur Alfiatunnur, Tya D.J. Hermawan

Abstract


The increasing incidence of violence against children, especially cases of sexual violence in Aceh, has raised questions about the performance of the Aceh government stakeholders in handling this case. Based on this, this study seeks to examine: 1) the efforts having been made by the Aceh government in dealing with cases of sexual violence against children and 2) the constraints of the Aceh government in coping with cases of sexual violence against children. This field research was designed in a qualitative descriptive manner using analytical research methods. There were eight purposively selected informants who were used as a source of data for this research. The techniques to collect data were observation, interviews and documentation studies. The techniques used in processing and analysing the data were data reduction, data display and conclusion drawing/verification. The findings indicated that the efforts made by the Aceh government in overcoming the problem of sexual violence in Aceh, especially against children, are prevention, handling and empowerment efforts through socialization and other efforts that involve various parties. In addition, there is special treatment for the victim and the perpetrator. Furthermore, the results of the study also revealed that there are three main aspects that become obstacles in overcoming cases of sexual violence against children, namely from the community, bureaucracy and Aceh government agencies.


Keywords


Child; harassment; victim; sexual violence

Full Text:

PDF

References


Abonita, Rino. (2019). Para tengku dan jejak kejahatan seksual terhadap anak di negeri syariat. Media Online Liputan 6.com. Dalam situs https://www.liputan6.com/regional/read/4011727/para- tengku-dan-jejak-kejahatan-seksual-terhadap-anak-di-negeri- syariat.

Al Haq, A. F., Rahardjo, S. T., & Wibowo, H. (2015). Kekerasan Seksual Pada Anak di Indonesia. Journal Unpad, 2(1), 31-36.

Arief, Barda Nawawi. (2008). Kebijakan hukum pidana (Perkembangan penyusunan konsep KUHP baru. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Arief, Barda Nawawi. (2007) Masalah penegakan hukum dan kebijakan hukum pidana dalam penanggulangan kejahatan. Jakarta: Kencana.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaplin, JP. (2004). Kamus lengkap Biologi. terj. Kartini Kartono. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Kamus besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Direktorat Bina Kesejahtraan Anak. (1999). Keluarga dan lanjut usia Dirjen Bina Kesejahtraan Sosial Depsos RI, Pedoman Perlindungan Anak. Jakarta: tp.

Fu'ady, M. A. (2011). Dinamika psikologis kekerasan seksual: Sebuah studi fenomenologi. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 8(2), 191-208.

Hadisuprapto, Paulus. (1997). Juvenile Delinquency. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hamdan, M. (1997). Politik Hukum Pidana. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hatta, Kusmawati. (2016). Trauma dan emulihannya: Sebuah kajian berdasarkan kasus pasca konflik dan tsunami (E-Book). Banda Aceh: Dakwah Ar-Raniry Press.

Kementerian Agama RI. (2013). Al-Qur’an dan terjemahnya. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

Lubis, E. Z. (2017). Upaya perlindungan hukum terhadap anak korban kekerasan seksual. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9(2), 141-150.

Margono, S. (2004). Metodologi penelitian pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Muladi dan Arief, Barda Nawawi. (2010). Teori-teori dan kebijakan hukum pidana. Bandung: Alumni.

Mulyadi, Lilik. (2008). Bunga rampai hukum pidana: Perspektif, teoritis, dan praktik. Bandung: Alumni.

Nugraha, Adrian R. (2020). Atletik untuk Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Alfabeta.

Noviana, I. (2015). Kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya. Sosio Informa, 1(1), 13-28.

Rahayu, Lisye Sri. (2019). KPAI: Angka kekerasan pada anak Januari- April 2019 masih tinggi, (Media Online Detiknews.com). Dalam situs https://news.detik .com/berita/d-4532984/kpai-angka- kekerasan-pada-anak-januari-april-2019-masih-tinggi.

Rasyidin, Al. (2008). Pendidikan dan konseling Islami. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Romantika, Prinea. (2014). Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual terhadap Anak oleh Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Kabupaten Wonogiri. Skripsi tidak dipublikasi. Yogyakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam situs http://digilib.uinsuka.ac.id/13358/1/bab%20i%2c%20v%2c%2 0daftar%20pustaka.pdf

Rosmawati, Emy. (tt). Peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam mengatasi kekerasan dalam rumah tangga. Skripsi tidak dipublikasi. Sidaorjo: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Roudhonah. (2007). Ilmu komunikasi. Jakarta: UIN Press.

Soedarto. (1986). Kapita selekta hukum pidana. Bandung: Alumni. Sugiyono.

(2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

Team Penyusun Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.

Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/equality.v7i2.10903

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nashriyah Nashriyah, Alfiatunnur Alfiatunnur, Tya D.J. Hermawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.