Konsep Learning Commons Sebagai Inovasi Fasilitas Perpustakaan Perguruan Tinggi
Abstract
Pengembangan perpustakaan perlu dilakukan untuk memenuhi berbagai tuntutan dan kebutuhan masyarakat pemustaka serta perkembangan teknologi yang sedang terjadi. Usaha pengembangan perpustakaan dilakukan dengan memahami perkembangan gaya hidup pemustaka dalam kesehariannya dan dalam pencarian informasi. Perpustakaan dihadapkan dengan generasi digital maka dengan adanya fenomena ini mendorong perpustakaan menyediakan fasilitas yang sesuai agar meningkatnya angka kunjungan pemustaka. Munculnya learning commons diharapkan memberi respon baik yang bagi pemustakanya, sebab learning commons diadakan untuk memberikan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar di perpustakaan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Susanto. 1988. Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Bina Cipta.
Cucuk Senja Prabandari, dan Sri Ati, “Analisis Penerapan Konsep Learning Commons pada
Layanan American Corner di UPT Perpustakaan UIN Walisongo Semarang,” Jurnal Ilmu Perpustakaan 5, no. 2, (2016): 301-310, diakses 5 Desember 2018 melalui https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jip/article/view/15303 dikutip dari Pamela Colburn Harland, The Learning Commons: Seven Simple Steps to Transform Your Library, (California: Libraries Unlimited, 2011), 1-63.
Deasy Kumalawati, “Fungsi ruang perpustakaan perguruan tinggi berbasis learning
commons: Studi di Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Perpustakaan Universitas Kristen PETRA Surabaya” (Tesis, Universitas Gadjah Mada, 2015), 50. diakses pada 5 Desember 2018, http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?act=view&buku_id=83752&mod= penelitian_detail⊂=PenelitianDetail&typ=html
Deasy Kumalawati, “Learning Commons sebagai Upaya Perpustakaan Perguruan Tinggi
Menghadapi Perubahan Perilaku Generasi Internet” (Prosiding Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi untuk Net Gen: Tantangan dan Peluang, 7-8 November 2014), 84-92 dikutip dari S. Donkai, A Toshimori, dan C. Mizoue, “Academic Libraries as Learning Spaces in Japan: Toward the Development of Learning Commons”, The International Information & Library Review, Volume 43, Issue 4, (2011): 215-220, diakses 20 November 2018. doi: https://doi.org/10.1016/j.iilr.2011.10.003
DETaK Unsyiah, Ruang Adnan Ganto Multimedia Center Sebagai Rileksasi Rutinitas
Mahasiswa. Diakses pada 25 Agustus 2021 melalui https://detak-unsyiah.com/headline/ruang-adnan-ganto-multimedia-center-sebagai-rileksasi-rutinitas-mahasiswa
Dwi Priyatno. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi.
Endang Fatmawati, “Learning Commons Dalam Perspektif Perpustakaan 2.0,” Iqra’: Jurnal
Perpustakaan dan Informasi 4, No 1, (2010): 51-57, diakses 5 Desember 2018, http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=298680
Irene Fitrianti, Transformasi Perpustakaan UI dalam Mendukung Universitas
Indonesia menjadi World Class University. Diakses pada 25 Agustus 2021 melalui http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20301948-S42038-Irene%20Fitrianti.pdf
Ketut Masiani, “Perpustakaan Kafe: Konsep Unik Sebagai Usaha Peningkatan Minat Baca
dan Interaksi Sosial,” Jurnal Pari, 2 Desember 2016, diakses 9 November 2018, http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/JP/article/download/3263/2786.
Moenir, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), 119.
Muh Choironi Yusuf, “Learning Commons: Konsep Pengembangan Perpustakaan Perguruan
Tinggi Menghadapi Generasi Digital,” Pustakaloka Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan 7, no. 1 (2015): 119-128 dikutip dari Diana. L.H. Chan, dan Gabrielle K.W. Wong, “If You Build It, They Will Come: An Intra-Institutional User Engagement Process In The Learning Commons,” New Library World 114, no. 1/2, (2013): 44-53, diakses 5 Desember 2018. doi: http://dx.doi.org/10.1108/03074801311291956
Pawit M. Yusuf, dan Yaya Suhendra. 2007. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah. Jakarta: Kencana.
Universitas Syiah Kuala, Perpustakaan Unsyiah Sediakan Warkop. Diakses pada 25 Agustus
melalui https://unsyiah.ac.id/berita/perpustakaan-unsyiah-sediakan-warkop
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/adabiya.v23i2.10631
Refbacks
- There are currently no refbacks.
All papers published in Jurnal Adabiya are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. |