Potret Toleransi Muslim dan Kristen HKBP (Studi Masyarakat Muslim dan Kristen di Jorong Sentosa Nagari Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat)
Abstract
This article discusses Muslim and Christian tolerance in Jorong Sentosa Nagari Panti. Even though the people at the Panti are diverse both in terms of religion and culture, the people can live in harmony. This study intends to answer the question; first, why are Muslims and Christians in Panti tolerant?; second, what are the forms of tolerance in the Panti? This research uses a qualitative method with a case study approach. This research was conducted in Jorong Sentosa Nagari Panti, Pasaman, West Sumatra. Data was collected using interview techniques with community leaders, religious leaders and the Panti community. The interview data was then analyzed using the Miles and Huberman approach. The study results show that; First, the people of Jorong Sentosa Nagari Panti live in harmony driven by several factors, namely: self-awareness; human attitude; ethnic equality; institutionalization of tolerance values in the form of lectures and sermons by religious figures and interactions in educational institutions. Second, forms of tolerance occur in religious and social aspects. The religious aspect can be seen from appreciating and not interfering with the worship performed by each religion and participating in and supporting the celebrations carried out by each religion. The social aspect can be seen from the form of cooperation in government activities; participate in religious celebrations; inviting and helping at weddings and even condolences.
Abstrak
Artikel ini membahas toleransi Muslim dan Kristen di Jorong Sentosa Nagari Panti. Meskipun masyarakat di Panti beragam baik dari segi agama maupun segi kultur, tetapi masyarakatnya dapat hidup harmonis. Studi ini bermaksud untuk menjawab pertanyaan; pertama, mengapa Muslim dan Kristen di Panti bertoleransi?; kedua, apa-apa bentuk toleransi di Panti?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case studies). Penelitian ini dilaksanakan di Jorong Sentosa Nagari Panti, Pasaman, Sumatera Barat. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara kepada tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat Panti. Data wawancara kemudian dianalisis menggunakan pendekatan Miles dan Huberman. Hasil studi menunjukkan bahwa; Pertama, masyarakat Jorong Sentosa Nagari Panti hidup harmoni didorong dengan beberapa faktor yaitu: kesadaran diri sendiri; sikap kemanusiaan; persamaan etnis; pelembagaan nilai-nilai toleransi dalam bentuk ceramah maupun khutbah oleh tokoh agama dan interaksi di Lembaga pendidikan. Kedua, bentuk toleransi terjadi dalam aspek keagamaan dan sosial. Aspek keagamaan dapat dilihat dari menghargai dan tidak mengganggu ibadah yang dilakukan oleh masing-masing agama serta turut dan mendukung perayaan-perayaan yang dilakukan oleh masing-masing agama. Aspek sosial dapat dilihat dari bentuk kerja sama dalam kegiatan pemerintahan; turut hadir dalam perayaan keagamaan; mengundang dan membantu dalam acara pernikahan bahkan belasungkawa.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfariz, A. B., & Saloom, G. (2021). Religious Tolerance Measurement: Validity Test in Indonesia. Jurnal Pengukuran Psikologi Dan Pendidikan Indonesia (JP3I), 10(1), 67–78. https://doi.org/10.15408/jp3i.v10i1.16482
Apriliani, I., & Gazali, H. (2016). Toleransi Remaja Islam Kepada Pemeluk Agama yang Berbeda : Studi Ekstrakurikuler Rohani Islam (Rohis) SMA di Bekasi, Jawa Barat. 1(1), 1–22.
Ashadi, A. (2020). Toleransi dan Militan: Politik Relasi Antaragama Siswa Muslim Kota Padang. Jurnal Studi Agama-Agama, 16(2), 228–250.
Bakar, A. (2015). Konsep Toleransi Dan Kebebasan Beragama. TOLERANSI: Media Komunikasi Umat Bergama, 7(2), 123–131.
Casram. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
Faridah, I. F. (2013). Toleransi Antarumat Beragama Masyarakat Perumahan. Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1), 14–25. https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i1.2368
Fauzi, I. A., Bagir, Z. A., & Rafsadi, I. (2017). Kebebasan, Toleransi dan Terorisme.
Firmansyah, A. (2019). Larangan Rayakan Natal Bersama di Dharmasraya: “Kami Patuh, Tapi Hati Kami Menangis.” BBC News Indonesia.
Fitriani, S. (2020). Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama. Jurnal Studi Keislaman, 20(2), 179–192.
Fuad.M, A. A., & Muhammad, R. (2019). Konsep Toleransi Dalam Islam dan Implementasinya di Masyarakat Indonesia. Jurnal Madaniyah, 9, 277–296.
Gusli, T. (2020). Kementerian Agama Sumatera Barat Dalam Angka 2020 (E. Febriani (ed.)).
Hasanah, N. (2019). Implementasi Nilai Toleransi Terhadap Mahasiswa Lintas Keyakinan Pada Perguruan Tinggi Di Yogyakarta. In Jurnal Kewarganegaraan (Vol. 3, Issue 1). https://doi.org/10.31316/jk.v3i1.506
infosumbar.net. (2022). Mengenal Provinsi Sumatera Barat dengan Keunikan Suku, Budaya, dan Keseniannya. Infosumbar.Net.
Khotimah. (2016). Interaksi Sosial Masyarakat Islam dan Kristen di Dusun IV Tarab Mulia Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Kutubkhanah: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 19(2), 241–249.
Kurniati, P. (2021). Kontorversi Aturan Jilbab Untuk Siswi no-Muslim SMKN 2 Padang, Berujung Laporan Ke Mendikbud Hingga Menuai Kritik DPR. Kompas.Com.
Marzali, A. (2017). Toleransi Beragama di Kalangan Kelompok Rohis di SMA/MA Kota Palopo. Jurnal Agama Dan Kebudayaan, 7(1). https://doi.org/10.24198/umbara.v1i1.9604
Muharam, R. S. (2020). Membangun Toleransi Umat Beragama di Indonesia Berdasarkan Konsep Deklarasi Kairo. Jurnal HAM, 11(2), 269. https://doi.org/10.30641/ham.2020.11.269-283
Nisvilyah, L. (2013a). Toleransi Antarumat Beragama Dalam Memperkokoh Persatuan Dan Kesatuan Bangsa (Studi Kasus Umat Islam dan Kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(1), 383.
Nisvilyah, L. (2013b). Toleransi antarumat beragama dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa (studi kasus umat islam dan kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto) Kabupaten Mojokerto). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(1), 382–396.
Raihani. (2014). Creating a culture of religious tolerance in an Indonesian school. South East Asia Research, 22(4), 541–560. https://doi.org/10.5367/sear.2014.0234
Setara Institute. (2023). Indeks Kota Toleran (IKT) 2022 (Issue April, pp. 1–9).
Siregar, C. (2016). Pluralism and Religious Tolerance in Indonesia: An Ethical-Theological Review Based on Christian Faith Perspectives. Humaniora, 7(3), 349. https://doi.org/10.21512/humaniora.v7i3.3589
Suradi, A., Kenedi, J., & Surahman, B. (2020). Religious Tolerance in Multicultural Communities: Towards a Comprehensive Approach in Handling Social Conflict. Udayana Journal of Law and Culture, 4(2), 229. https://doi.org/10.24843/ujlc.2020.v04.i02.p06
Syaifudin, I. (2017). Interaksi Sosial Dalam Membangun Toleransi Antar Umat Beragama Di Dusun Dodol Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial), 4(1), 21. https://doi.org/10.18860/jpips.v4i1.7300
Wahdah. (2019). Problematika Toleransi Umat Beragama di Indonesia di Era Modern: Solusi Perspektif al-Quran. Prosiding Konferensi International Antasari, 1(1), 464–478.
Yunia, S. dan H. R. (2022). Implementasi Sikap Toleransi Antar Umat Beragama di Desa Terentang Hilir Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Dan Karakter, 2(1), 41–55.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/arj.v3i2.19628
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Nurma Sari Sihombing, Sefriyono Sefriyono, Dwi Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
INDEX BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License