ECONOMIC THOUGHT OF AL-MAWARDI: ANALYSIS OF EDUCATOR SALARY POSITION
Abstract
Al-Mawardi is one of the great thinkers of Islam in the Middle Ages. He believes that to achieve prosperity in a country, the human mind has an integral role in improving people's welfare and carrying out economic and religious activities. Every government endeavor is expected to align toward specific goals and objectives, particularly in financing education. It is the state that governs the educators' rights and also ensures that educators carry out their teaching obligations. Educators must prioritize student learning and achievement goals. This paper discusses al-Mawardi's economic thinking and focuses on the role of educator's salary. This paper aims to encourage educators that teaching is not just only a job but also has ramifications in the afterlife. Research for this article used a blend of qualitative interviews, as well as contemporary literature review. The data is presented in a narrative-descriptive manner and was analyzed using the Miles and Huberman data reduction method. The results show that, according to al-Mawardi, the state must provide substantial support for education which includes: the provision of adequate educational facilities and a commensurate salary for educators—even utilizing natural resources or other creative methods to pay educators' salaries.
==================================================================================================
ABSTRAK – Pemikiran Ekonomi Al-Mawardi: Analisis terhadap Gaji Pendidik. Al-Mawardi merupakan salah satu pemikir besar Islam yang hidup di abad pertengahan. Dia melihat agar tercapainya kesejahteraan dalam suatu negara, akal manusia memiliki peran yang urgen sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjalankan kegiatan ekonomi dan agama. Setiap implementasi yang dilakukan pemerintah diharapkan sesuai dengan sasaran dan tujuan. Khusus dalam pembiayaan pendidikan, bukan hanya negara yang harus memberikan hak pendidik, tetapi pendidik juga harus menjalankan kewajiban sebagai pengajar. Bukan hanya agar kewajibannya terlaksana, namun pendidik harus mengutamakan apakah murid mendapatkan ilmu atau tidak. Tulisan ini membahas mengenai pemikiran ekonomi al-Mawardi yang difokuskan kepada kedudukan gaji yang diterima pendidik. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pendidik, bahwa mengajarkan suatu ilmu bukan hanya untuk mendapatkan kehidupan dunia, namun juga dapat bermanfaat dan berguna di akhirat. Artikel ini menggunakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Artikel ini bersifat penelitian pustaka. Data disajikan dengan naratif-deskriptif dan dianalisis dengan metode analisis data yang diperkenalkan Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, menurut al-Mawardi, negara harus memberikan dukungan yang sangat besar terhadap pendidikan. Dukungan yang besar tersebut tercermin dalam bentuk penyediaan sarana pendidikan yang memadai dan gaji yang layak untuk pendidik. Negara harus selalu siap menyediakan gaji untuk pendidik. Bahkan dalam pandangan al-Mawardi, negara harus memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada untuk membayar gaji pendidik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Mawardi. (1978). Qawanin al-Wizarah wa Siyasat al-Mulk. Beirut: Dar al-Thali’ah.
Al-Mawardi. (1987). Tashil al-Nazhar wa-Ta’jil al-Zhafar fi Akhlaq al-Malik wa-Siyasah al-Mulk. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Mawardi. (1989). al-Ahkam al-Sulthaniyah. Kuwait: Maktabah Dar Ibnu.
Al-Mawardi. (1994). al-Hawy al-Kabir. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah.
Al-Mawardi. (1995). Adab al-Dunya wa al-Din. Beirut: Dar al-Fikr.
Al-Mawardi. (2002). al-Rutbah fi Talab al-Hisbah. Kairo: Dar al-Risalah.
Al-Mawardi. (2006). al-Nukat wa al-’Uyum fi Tafsir al-Mawardi. Beirut: Dar al-Kutub al-’Ilmiyah.
Amin, M. (2016). Pemikiran Politik Al-Mawardi. Jurnal Politik Profetik, 4(2), 117–136. https://doi.org/10.24252/jpp.v4i2.2744
Amri, H. (2016). Kontribusi Pemikiran Ekonomi Abu Hasan Al Mawardi. Jurnal Economica Sharia, 2(1), 9–18. Retrieved from https://ejournal.stebisigm.ac.id/index.php/esha/article/view/88
Darmono, A. (2014). Konsep Pendidik Dan Peserta Didik Dalam Perspektif Ibn Miskawaih dan Al Mawardi (Suatu Studi Komparatif). Al Mabsut: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 8(2), 1–14. Retrieved from https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut/article/view/80/0
Diana, R. (2017). Al-Mawardi dan Konsep Kenegaraan dalam Islam. Tsaqafah, 13(1), 157–176. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i1.981
El-Ashker, A. A. F., & Wilson, R. (2006). Islamic Economics a Short History. Leiden and Boston: Brill.
Firmansyah, H. (2018). Imam Al-Ghazali: Pemikiran Hukum Ekonomi Islam Abad Ke 5 H/ 11 M. Tahkim, 14(1), 112–123. https://doi.org/10.33477/thk.v14i1.579
Hakim, R. (2016). Membandingkan Konsep Pajak (Kharâj) Yahya bin Adam (758-818 H) dan Imam al-Mawardi (974-1058 H). Tsaqafah, 12(1), 149–166. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v12i1.372
Ibrahim, A. (2011). Maksimalisasi Zakat Sebagai Salah Satu Komponen Fiskal Dalam Sistem Ekonomi Islam. JURISPRUDENSI: Jurnal Syariah, 3(1), 1-20.
Islahi, A. A. (1998). Economic Concepts of Ibn Taimiyah. Leicester: The Islamic Foundation.
Islahi, A. A. (2014). History of Islamic Economic Thought. Cheltenham: Edward Elgar Publishing Limited.
Jaelani, A. (2016a). Economic Philosophy of Al-Mawardi: Economic Behavior in Adab Al-Dunya Wa-Al-Din and Al-Ahkam Al-Sulthaniyah. SSRN Electronic Journal, (70339), 1–28. https://doi.org/10.2139/ssrn.2807735
Jaelani, A. (2016b). Religion, Economy, and State: Economic Thought of Al-Mawardi in Adab Al-Dunya Wa-Al-Din. SSRN Electronic Journal, (72090), 1–20. https://doi.org/10.2139/ssrn.2807080
Kamri, N. A., Ramlan, S. F., & Ibrahim, A. (2014). Qur'anic Work Ethics. Journal of Usuluddin, 40(July-December), 135-172.
Kazwaini. (2017). Epistimologi Perpajakan dalam Pemikiran Al-Mawardi. An-Nida’: Jurnal Pemikiran Islam, 41(1), 83–100. Retrieved from http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Anida/article/view/4639
Marlow, L. (2007). A Samanid Work of Counsel and Commentary: The Naṣīḥat Al-Mulūk of Pseudo-Māwardī . Iran, 45(1), 181–192. https://doi.org/10.1080/05786967.2007.11864725
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative Data Analysis (a Source book of New Methods). Beverly Hills: Sage Publications.
Muttaqin, R., & Nurrohman, N. (2020). Islam dan Pasar: Studi Atas Pemikiran Abū Ḥasan Al-Māwardī Tentang Mekanisme Pasar. Maro: Jurnal Ekonomi Syariah Dan Bisnis, 3(1), 1–11. https://doi.org/10.31949/mr.v3i1.1921
Nudin, B. (2017). Reactualization of Al-Mawardi Thoughts About Teacher Ethics. Proceedings of 99th The IIER International Conference, (March), 37–40. Retrieved from https://www.worldresearchlibrary.org/proceeding.php?pid=706
Nurrohman, N., & Nurhaeti, N. (2019). Pemikiran Ekonomi Mikro Islam dalam Lintasan Sejarah. Jurnal Ilmu Akuntansi Dan Bisnis Syariah, 1(1), 226–232. Retrieved from https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/aksy/article/view/5558
Ridwan, R. (2017). Hubungan Pemikiran Pendidikan Al Mawardi Relevansinya Dengan Nilai-Nilai Pendidikan Islam Antara Batasan Guru Dengan Murid. Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 39–48. https://doi.org/10.29313/tjpi.v6i2.3157
Sadr, S. K. (2016). The Economic System of the Early Islamic Period. https://doi.org/10.1057/978-1-137-50733-4
Stianto, A., & Syamsuri, S. (2019). Konsep Welfare State Al Mawardi Dalam Kitab Adab Al-Dunyā Wa Al-Dīn: Sebuah Telaah konsep analisis kritis. Jurnal Ekonomi Islam, 10(2), 189–207. Retrieved from https://journal.uhamka.ac.id/index.php/jei/article/view/3642%0Ahttp://files/1230/Stianto and Syamsuri - 2019 - KONSEP WELFARE STATE AL MAWARDI DALAM KITAB ADAB A.pdf
Sudirwan, S. (2020). Pemikiran Al-Mawardi Tentang Relasi Agama Islam Dan Negara Serta Relevansinya Terhadap Konteks Indonesia. 1–33. Retrieved from https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/17800?show=full
Sukardi, I. (2017). Tradisi Pemikiran Sosio-Politik Islam (Kilasan Pemikiran al-Farabi dan al-Mawardi dalam Lintasan Sejarah Islam). Suhuf, 29(2), 168–184. Retrieved from http://journals.ums.ac.id/index.php/suhuf/article/view/5643/3685
Sutopo, S. (2013). Pemikiran Imam Ghazali Tentang Ekonomi. Ummul Quro, 3(2), 49–58. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/index.php/qura/issue/view/531
Syam, S. (2017). Pemikiran Politik Islam Al-Mawardi dan Relevansinya di Indonesia. Al-Hadi, 2(2), 485–498. Retrieved from http://jurnal.pancabudi.ac.id/index.php/alhadi/article/view/156/138
Tilopa, M. N. (2017). Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf Dalam Kitab Al-Kharaj. Al-Intaj, 3(1), 154–171. https://doi.org/10.29300/aij.v3i1.1168
Yulianti, R. T. (2010). Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf. Muqtasid, 1(1), 1–26. https://doi.org/10.18326/muqtasid.v1i1.39-64
Zulkadri, Z. (2018). Keuangan Publik Perspektif Imam Al-Māwardī dalam Kitab Al-Ahkãm As- Sulṭãniyyah Wa Al-Wilayāt Ad-Diniyah. KHOZANA: Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Islam, 1(2), 231–244. Retrieved from http://journal.stebisdarussalamoki.ac.id/index.php/khozana/article/view/21
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/share.v10i1.9260
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Ayi Yunus Rusyana, Doli Witro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.