PERLINDUNGAN "HAK SPIRITUAL" DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERBANKAN SYARIAH: PRAKTIK DI MALAYSIA DAN INDONESIA
Abstract
"Spiritual right" is the right in the spiritual aspect that is owned by any person. The Spirituality of Muslim customers is influenced by sharia principles in various aspects of their lives. The protection against "spiritual right" is also required in the settlement of disputes between customers and Islamic banking institution. Indonesian regulation has provided the foundation for the protection of the spiritual rights. The issuing of the MK (Constitutional Court)'s verdict Number 93/PUU-X/2012, can also lead to that purpose. However, there is still a "spiritual right" post the verdict. This study utilizes two types of joint research method called socio-legal research. It employs several approaches, namely philosophical, historical, critical, analytical, comparative, and so on. However, the most prominently used is the comparative approach as it is associated with the purpose of this study in digging Malaysian experiences with its longer period of having various legal problems. It is hoped that these experiences can be referred to as a pattern for more effective "spiritual right". The analysis shows that the effectiveness of the "spiritual right" protection in settling the dispute of Islamic banking institutions is dominantly influenced by the policy of financial services authority, which in Malaysia is Bank Negara Malaysia (BNM) and Otoritas Jasa Keuangan (OJK) in Indonesia. ========================================================================================================
"Hak spiritual" merupakan hak dalam aspek spiritual yang dimiliki oleh setiap orang. Spiritulitas konsumen Muslim dipengaruhi oleh prinsip-prinsip syariah dalam berbagai aspek kehidupannya. Perlindungan terhadap "hak spiritual" juga dibutuhkan dalam penyelesaian sengketa antara nasabah dengan institusi perbankan syariah. Melalui peraturan perundangan, telah diberikan landasan bagi perlindungan "hak spiritual". Munculnya Putusan MK Nomor 93/PUU-X/2012, hakekatnya juga mengarah pada maksud tersebut. Namun permasalahannya, pasca putusan MK tersebut, masih terdapat "hak spiritual". Kajian ini menggunakan dua jenis penelitian gabungan, yang disebut dengan socio-legal research. Beberapa metode pendekatan dilakukan, antara lain: filosofis, historis, analitis kritis, dan komparatif. Namun yang paling menonjol digunakan ialah metode komparatif. Penggunaan metode ini dikaitkan dengan tujuan kajian ini untuk mengambil pengalaman dari Malaysia yang lebih lama dengan berbagai problematika hukum yang ada, untuk manjadi acuan guna mendapatkan pola perlindungan "hak spiritual" yang lebih efektif. Hasil analisis ini menujukkan bahwa efektifitas perlindungan "hak spiritual" dalam penyelesaian sengketa perbankan syariah sangat dipengaruhi oleh kebijakan lembaga pemegang otoritas pembinaan, pengawasan dan pengaturan perbankan syariah. Dalam konteks ini, di Malaysia ialah BNM, sementara di Indonesia ialah OJK.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ghafur, Abdul, (2007). Perbankan Shariah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Ishak, Abdullah, (1997). Sumber Perundangan Islam dan Tanggungjawab Muslim. Kuala Lumpur): Bahagian Hal Ehwal Islam Jabatan Perdana Menteri.
Mansur, Ali, (2007). Penegakan Hukum Tentang Tanggung Gugat Produsen dalam Perwujudan Perlindungan Konsumen, Yogyakarta: Genta Press.
Basir, Cik, (2009). Penyelesaian Sengketa Perbankan Shariah Di Pengadilan Agama dan Mahkamah Syar’iyah, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Muttaqien, Dadan., Cikman, Fakhruddin. (2008). Penyelesaian Sengketa Perbankan Shariah. Yogyakarta: Total Media.
Djamil, Faturrahman. (2012). Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.
Hasan, Hasbi. (2010). Kompetensi Peradilan Agama Dalam Penyelesaian Perkara Ekonomi Shariah. Jakarta, Depok: Gramata Publishing.
ISRA (International Shariah Research Academy for Islamic Finance). (2009). ISRA Monograph Series:1, Dispute Resolution in Islamic Banking, ISRA, Kuala Lumpur, Malaysia.
Jasri bin Jamal. (2009). Perbankan Islam di Malaysia: Mahkamah Sivil V Mahkamah Shariah, International Conference of Coorporate Law Proceeding, kerjasama Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan Universitas Airlangga (UNAIR) Indonesia, di Surabaya,
Jamal, Jasri., Markom, Ruzian. (2010). Sistem Kewangan Islam di Malaysia: Perlukah ke Mahkamah Syariah ?, Jurnal Undang-Undang, (14).
Liputan Khusus. (2014), Sengketa Ekonomi Syariah: Publik Percaya Peradilan Agama. Majalah Peradilan Agama, Edisi 4, Juli.
Abdul Rahim, Mohamad Syafiqe bin. (2008). Ke arah kerangka perundangan perbankan Islam yang komprehensif di Malaysia: Isu, cabaran dan penyelesaian, Research and Islamic studies: Addressing contemporary challenges and future prospect, Kuala lumpur.
Muhammad dan Alimin. (2004). Etika Dan Perlindungan Pengguna Dalam Ekonomi Islam. BPFE Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Nasution, AZ., (1995). Konsumen dan Hukum, Tinjauan Sosial, Ekonomi dan Hukum pada Perlindungan Konsumen Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Thani, Nik Norzrul., et al. (2003). Law and Practice of Islamic Banking and Finance. Malaysia: Sweet & Maxweel Asia.
Yaakub, Noor Inayah., Yusro Hashim, Fatimah., Jamal, Jasri., (2008). Akta Bank Islam 1983 : “Kesamaran Perkara Asas Terhadap Konsep Riba dan bay’ Murabahahâ€, dalam Sakina Shaik Ahmad Yusoff, Anisa Che Ngah, Zainatul Ashiqin Zainol, Noor Inayah Yaakub, Hasani Mohd Ali, Undang-undang DAlam Era Teknologi, Fakulti Undang-undang Universiti Kebangsaan Malaysia.
Mohd. Yasin, Norhashimah. (1996). Islamisation/Malaynisation: A studi on the role of Islamic law in the economic development of Malaysia, 1969-1993, Kuala Lumpur: A.S. Noordeen.
Setyowati, Ro’fah. (2009). Perlindungan Syariah Nasabah Perbankan Syariah, Proceeding International Conference of Coorporate Law, kerjasama Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan Universitas Airlangga (UNAIR) Indonesia, di Surabaya, 1-3 Juni.
Setyowati, Ro’fah., (2012a). “Hak Spiritual Nasabah Perbankan Syariah Dalam Perspektif Undang-undang Perlindungan Konsumen di Indonesia, Prosiding Call For Paper Perkembangan Hukum Islam dan Permasalahan Penegakannya di Indonesia, Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 19 September.
Setyowati, Ro’fah. (2012b). Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah Di Indonesia Berbasis Syariah: Pengalaman Praktis Di Indonesia, Makalah Seminar Nasional Penegakan Hukum Perbankan Syariah Berbasis Syariah, Semarang, Indonesia: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, 19 September.
Setyowati, Ro’fah. (2012c), Thesis (S3), Penyelesaian Pertikaian Perbankan Islam di Indonesia dalam Perspektif Perlindungan Pengguna, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Setyowati, Ro’fah. (2013). Putusan Mahkamah Konstitusi No. 93/PUU-X/2012 Terkait Penegakan Hukum Perbankan Syariah dari Perspektif Hukum Progresif, Prosiding pada Call for Paper pada Konsorsium Hukum Progresif Indonesia: Dekontruksi dan Gerakan Pemikiran Hukum Progresif, Semarang: Satjipto Raharjo Institute bekerjasama dengan Asosiasi Sosiologi Hukum Indonesia (ASHI) dll, 29-30 November.
Setyowati, Ro’fah., Dyah Wijaningsih, Muhyidin, Islamiyati. (2014), Laporan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Universitas Diponegoro, Model Access To Justice Berbasis Perlindungan Nasabah, Bagi Industri Perbankan Syariah Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 93/PUU-X/2012.
Setyowati, Ro’fah., Sakina Shaik Ahmad Yusoff, Noor Inayah Yakob, Jasri Jamal. (2011). Akses Kepada Keadilan Konsumen Perbankan Islam: Isu dan Penyelesaiannya, Prosiding International Legal Conference 2011 (ILC2011), College Of Law, Government and International Studies Universiti Utara Malaysia, Kedah, Malaysia, 19-20 November.
Setyowati, Ro’fah., Ahmad Yussof, Sakina Shaik, (2011), Hak-Hak Konsumen Perbankan Islam Di Indonesia: Pendekatan Harmonisasi Terhadap Perundangan Sedia Ada, Makalah Seminar Kebangsaan Persatuan Ekonomi Pengguna Dan Keluarga Malaysia (Macfea) Ke-15, 19-20 Juli.
Markom, Ruzian., Yaakub, Noor Inayah., Hafizuddin, Wan. (2011). The Role of Shariah Advisory Council (SAC) in Islamic Finance Dispute Resolution: Malaysian Experience, Prosiding Kebangsaan Dispute Resolution. Fakulti Undang-Undang UKM.
Ahmad Yusoff, Sakina Shaik. (2002). Penyediaan Kertas Cadangan Tesis Siswazah, Program Suai kenal Siswazah Baru Sem. II Sesi 2002/2003, 30 Oktober.
Inosentius, Samsul. (2009). Pengembangan Model Penyelesaian Sengketa Perbankan Dalam Perspektif Perlindungan Kepentingan Konsumen, Buletin Hukum Perbankan dan Kebanksentralan, Bank Indonesia, Vol. 7, Nomor 1, Januari.
Sjahdaeni, Sutan Remi. (2002). Perbankan Syariah Suatu Alternatif Kebutuhan Pemiayaan Masyarakat. Jurnal Hukum Bisnis Vol. 20, Agustus September.
Abdullah, Taufiq., dan Karim, Rusli., (ed), (1989), Penelitian Agama : Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Yusdani. (2000). Peranan Kepentingan Umum Dalam Reaktualisasi Hukum: Kajian Konsep Hukum Islam Najamudin At Tufi. Yogyakarta: UII-Press.
UU No. 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan,
UU No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
http://bisnis-jabar.com/index.php/2011/06/ylki-banjir-pengaduan-soal-bank/
http://m.bisnis.com/finansial/read/20131030/90/183729/bi-pengaduan-nasabah-melonjak-dalam-3-tahun-terakhir.
http://m.bisnis.com/finansial/read/20140611/90/235112/pengaduan-ke-ojk-dominan-soal-perbankan
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/share.v5i2.1235
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 SHARE Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.