Perbedaan Tingkat Kelekatan dan Kemandirian Mahasiswa Ditinjau dari Jenis Kelamin
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Armsden, G. C., & Greenberg, M. T. (1987). The inventory of parent and peer attachment: relationships to well-being in adolescence. Journal of Youth and Adolescence, 16 (5), 427- 454.
Baron, R.A., & Byrne, D. (2005). Psikologi sosial. 10th ed. Jakarta: Erlangga.
Beyers, W., Goosens, L., Vansant, I., & Moors, E. (2003). A structural model of autonomy in middle and late adolescence: connectedness, separation, detachment and agency. Journal of Youth and Adolescence, 32 (5), 351-365.
Crain, W. (2007). Teori perkembangan (konsep dan aplikasi). Alih Bahasa: Yudi Santoso.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Crowell, J.A. & Treboux, D. (1995). A review of adult attachment measures: Implications for theory and research. Journal of Social Development. 4: 294-327.
Dewi, A. A. A., & Valentina, T. D. (2013). Hubungan kelekatan orangtua-remaja dengan kemandirian pada remaja di SMK N 1 Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 1 (1), 181-189.
Ervika, E. (2005). Kelekatan (attachment) pada anak. Artikel. Fakultas Kedokteran: Universitas Sumatera Utara.
Fadhillah, N., & Faradina, S. (2016). Hubungan kelekatan orangtua dengan kemandirian remaja SMA Di Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Psikologi, 1 (4).
Hazan, C., & Shaver, P. (1987). Romantic love conceptualized as an attachment process. Journal of Personality and Social Psychology, 52 (3), 511.
Hurlock, E. B. 1990. Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan.
Edisi Ke-5. Alih Bahasa: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga.
Hurst, J., R. (2010). The development of adolescent autonomy: contributions of motherchild attachment relationship and maternal sensitivity. University of Texas.
Kutianty, I. (2005). Kemandirian ditinjau dari gaya kelekatan aman dan urutan kelahiran pada remaja. Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
LaFreniere, P., J. (2000). Emotional development: a biosocial perspective. Wadsworth & Thomson Learning.
Nurhayati, H. (2015). Hubungan kelekatan aman (secure attachment) anak pada orangtua dengan kemandirian anak kelompok B TK PKK 37 Dodogan Jatimulyo Dlingo Bantul. Tesis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Noom, M. J., Deković, M., & Meeus, W. H. (1999). Autonomy, attachment and psychosocial adjustment during adolescence: a double-edged sword?. Journal of Adolescence, 22 (6), 771-783.
Rice, F. P., & Dolgin, K. G. (2001). The adolescent development, relationship and culture. Boston: A Pearson Education Company.
Rini, A. R. P. (2012). Kemandirian remaja berdasarkan urutan kelahiran. Jurnal Pelopor Pendidikan, 3 (1), 61-70.
Santrock, J. W. (2002). Life-span development. 5th ed. Jakarta: Erlangga.
Santrock. (2011). Masa perkembangan anak. Edisi Kesebelas. Jakarta: Salemba Humanika. Steinberg, L. (2002). Adolescence: Sixth Edition. USA: McGraw Hill Higher Education.
Steinberg, L., & Lerner, R. M. (2009). Adolescent psychology. New Jersey: John Wiley and Sons Inc.
Winarti, A., Cholilawati, C., & Istiany, A. (2014). Hubungan kelekatan orang tua dengan anak terhadap kecerdasan emosional remaja laki-laki di SMP. JKKP: Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan, 1 (2), 14-20.
Yessy. (2003). Hubungan pola attachment dengan kemampuan menjalin relasi pertemanan remaja:
Jurnal Psikologi.12 (2),1-1
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/psikoislamedia.v3i1.2472
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Nur Hasmalawati, Nida Hasanati
Published by Faculty of Psychology UIN Ar-Raniry
Journal Secretariat:
Jl. Syeikh Abdur Rauf, Fakultas Psikologi, Kopelma Darussalam UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, 23111,
e-mail: psikoislamedia@ar-raniry.ac.id
INDEXED BY:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.