NILAI KEARIFAN LOKAL DIDONG DALAM UPAYA PEMBINAAN KARAKTER PESERTA DIDIK

Daniah Daniah

Abstract


Era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan yang pesat pada bidang ilmu dan teknologi membuat manusia hidup menjadi tanpa batas yang jelas. Di era globalisasi ini pergeseran dan saling menpengaruhi antar nilai-nilai budaya tidak dapat dihindarkan lagi. Seiring perkembangan zaman, eksistensi budaya dan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sampai saat ini belum optimal dalam upaya membangun karakter warga negara, fenomena sosial yang muncul akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan, fenomena kekerasan dalam menyelesaikan masalah, meningkatnya perilaku merusak diri, seperti narkoba, alkohol dan seks bebas, menurunnya perilaku sopan santun, menurunnya perilaku kejujuran, menurunnya rasa kebersamaan, dan menurunnya rasa gotong royong di antara anggota masyarakat. Nilai seni Didong berunsur keindahan, religius dan kebersamaan yang tertransformasi dari pesan kebijaksanan lokal, yaitu mukemel, tertib, setie, semayang-gemasih, mutentu, amanah, genap-mupakat, alang-tulung, dan bersikekemelen. Pendidikan Islami dari pertunjukan Didong tidak lepas dari adat, syari’at, dan lebih bisa diserap oleh masyarakat dengan begitu sifat toleransi yang terbina menciptakan perdamaian dan menciptakan suasana Islami sebagai daerah penegak syari’at Islam. Semua keindahan yang terbentuk dari kesenian Didong merupakan kebijaksaaan setempat atau kearifan lokal dan sebagai sarana dakwah dan pendidikan bagi masyarakat.


Keywords


Kearifan Lokal Didong dan Pendidikan Karakter

Full Text:

PDF

References


Akbar, E, Pendidikan Islami dalam Nilai-Nilai Kearifan Lokal Didong, (dalam Jurnal Al-Tahrir, 2015)

Akhmad Muhaimin Azzet, Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, (2011)

Aslan, Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Budaya Pantang Larang Suku Melayu Sambas, ((dalam Jurnal Ilmu Ushuluddin, 2017)

Al Musanna, Artikulasi Pendidikan Guru Berbasis Kearifan Lokal untuk Mempersiapkan Guru yang Memiliki Kompetensi Budaya, (dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 2012)

Ayatrohaedi, Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius), (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1986)

Basyari, Wariin, Iin, H, Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu pada Masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu), (dalam Jurnal Edunomic, 2014)

Chang, W, Merawat Reputasi Bangsa, (dalam Kompas, (cetak), 14 Agustus 2007)

Dendy Sugono, Sugiyono dan Meity Takdir Qudaratillah, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008).

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2015).

Frondizi, R, Pengantar Filsafat Nilai (Terjemahan Cuk Ananta Wijaya), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007).

Harding, D., Marina, S., Yus, N., Gianti, G, Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal pada Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Purwakarta, (dalam Jurnal Humanitas, 2017)

Isma Tantawi, “Didong Gayo Lues: Analisis Keindahan Bahasa dan Fungsi Sosial”, (dalam Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 2006)

John R. Bowen, Sumatran Politics and Poetics: Gayo Histori, , (London: Yale University Press, t. t, 1900-1989)

Kemendiknas, Panduan Pendidikan Karakter, Jakarta: Pusat Kurikulum dan Kebukuan Kemendiknas, (2011).

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, (Jakarta: Aksara Baru, 2009)

Lickona, Thomas, Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, New York, Toronto, London, Sydney, Aucland: Bantam Books, (1991).

Mahmud, I. dan AR. Hakim A. P, Syariat dan Adat Istiadat (Jilid II, Cetakan ketiga), (Takengon: Yayasan Maqamammahmuda, 2009)

M. Junus Melalatoa, Sistem Budaya Indonesia, (Jakarta: Pamator, 1997)

M. Junus Melalatoa, Didong Pentas Kreativitas Gayo, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2001)

Murphy, M. M, Character Education in America’s Blue Ribbon Schools, Lancaster PA, Technomic, (1998)

Pusat Kurikulum Depdiknas, Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, Jakarta: Kemendiknas, (2010).

Rahyono, FX, Kearifan Budaya dalam Kata, (Jakarta: Wedatama Widyasastra, 2009).

Sibarani, R, Kearifan Lokal: Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan, (Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), 2012).

Sternberg, Robert J, Wisdom and Giftedness dalam Shavinina, Larisa V, Ferrari, Michel. Ed, Beyond Knowledge Extra Cognitive Aspects of Developing High Ability, (New Jersey: Lawrence-Erlbaum, 2004).

Syam, F, Renungan BJ. Habibie Membangun Peradaban Indonesia, (Jakarta: Gema Insani, 2009)

Wagiran, Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya), (dalam Jurnal Pendidikan Karakter, 2012)

Yunus, Rasid, Nilai-nilai Kearifan Lokal (Local Genius) sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris tentang Huyula, (Yogyakarta: Deepublish, 2014)




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pjp.v8i1.4585

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 PIONIR: Jurnal Pendidikan