KEANEKARAGAMAN JENIS PLANKTON DI PERAIRAN PANTAI BALEE DEUDAP PULO ACEH KABUPATEN ACEH BESAR
Abstract
Plankton adalah setiap organisme hanyut (hewan, tumbuhan, archaea atau bakteri) yang menempati zona pelagis samudera, laut atau air tawar. Plankton dapat dijadikan sebagai salah satu bioindikator untuk mengetahui produktivitas primer perairan karena memiliki peran sebagai produsen. Keberadaan plankton berperan penting dalam kelimpahan sumberdaya perikanan di suatu daerah penangkapan titik. Penelitian tentang Keanekaragaman Jenis Plankton di Perairan Pantai Balee Deudap Pulo Aceh dilakukan di kawasan perairan sublitoral Pantai Balee Desa Deudap, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian menggunakan metode survey, pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaraman jenis plankton di kawasan perairan sublitoral Pantai Balee Desa Deudap. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 23 spesies plankton dengan hasil perhitungan indeks keanekaragaman adalah 6,171. Hal ini menunjukkan tingkat keanekaragaman plankton di kawasan tersebut berada di tingkatan tinggi.
Full Text:
PDFReferences
Heppi, I. 2019. Pengembangan Budi Daya
Kepiting Bakau Di Kaltara. Kanisius:
Yogyakarta
Rohmimohtarto. 2005. Planktonologi Ilmu
Pengetahuan Biota Laut. Jakarta:
Djembatan.
Pramudji. 2010. Peranan Plankton Diperairan. Jakarta : Pengetahuan Indonesia.
Ricky, G. 2015. “Pemanfaatan Fitplankton sebagai Bioindikator sebagai Jenis Polutandi Perairan Intertidal Kota Kupang.” Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol. 13. No. 2.
Shabir, I. 2013. Struktur Komunitas
Plankton di Perairan Bangka Kabupaten
Minahan Utara.” Jurnal Pesisir dan Laut
Tropis. Vol. 2. No.1.
Sri Nurani, K. 2013. Ekologi Papua
Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v8i2.9640
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0