KEANEKARAGAMAN BENTHOS DI PERAIRAN PANTAI BALEE DEUDAP PULO ACEH

Mutiara Beutari, Widia Andrika, Wirdatul Humaira

Abstract


Biota perairan yang terdapat diperairan Pantai Balee di Desa Deudap salah satunya yaitu benthos. Peran benthos yang ada di perairan diantaranya mampu mendaur ulang bahan organik, membantu proses mineralisasi, menduduki posisi penting dalam rantai makanan dan indikator pencemaran lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui indeks keanekaragaman benthos yang terdapat di perairan Pantai Balee Desa Deudap Pulo Aceh. Penelitian ini dilakukan menggunakan dua metode, yaitu metode destruktif dan non destruktif. Hasil identifikasi jenis organisme benthos yang ditemukan diperairan Pantai Balee secara keseluruhan teridentifikasi sebanyak 26 famili yang terdiri dari 29 genus dan 32 spesies. Hal ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman benthos di kawasan perairan Pantai Balee dalam kategori sedang yaitu H’=2,86953355. Hal ini disebabkan pada lokasi tersebut sudah mengalami gangguan ekologi terhadap kualitas perairan Pantai Balee. Spesies benthos yang paling banyak ditemukan adalah Microciona sp. sebanyak 35 individu dan Morula granulate sebanyak 29 individu


Full Text:

PDF

References


Borror. 2000. Ekologi Hewan. Yogyakarta: UGM Press.

Fitriana, Y.R. 2006. Keanekaragaman dan

Kemelimpahan Makrozoobenthos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali. Biodiversitas, 7(1).

Gitarama, A.M., K. Majariana, R. Dewi, A. Priyono. 2016. Komunitas makrozoobenthos dan akumulasi kromium di Sungai Cimanuk Lama, Jawa Barat. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 21(1).

Hawkes, H. A. 1979. Invertebrates as Indicators of River Water Quality. Dalam:Biological Indicator of Water Quality. James, A and L. Evision (Eds.). New York: John Wiley and Sons.

Hutabarat, Sahala. 2012. Pengantar Oseanografi. Jakarta: Erlangga.

Melati, F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara: Jakarta.

Rizka, S., Z.A. Muchlisin, Q. Akyun, N. Fadli, I. Dewiyanti, A. Halim. 2016. Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Estuaria Rawa Gambut Tripa Provinsi Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah. 1(1).

Sarong, M.A., A.M. Daud, W. Wardiah, I. Dewiyanti, Z.A. Muchlisin. 2015. Gonadal histological characteristics of mud clams (Geloina erosa) in the estuary of Reuleung River, Aceh Besar District, Indonesia. AACL Bioflux, 8(5).

Silva, E.F., F.P.A. Salome, L.N. Marcelo, T.L. Ana, B. Fredrik, H. Markus, M.D.S. Carlos, P. Carla, P. Tebeira. 2009. Heavy metal pollution downstream the abandoned Coval Da Mó Mine (Portugal) and associated effects on epilithic diatom communities. Science of the Total Environment. 407: 5620–5636.

Tri Purnami, Ajeng. 2010. Study of Benthos Boyolali. Jurnal Ekosains. 2(2).

Yolanda, R., S. Syaifullah, J. Nurdin, Y. Febriani, Z.A. Muchlisin. 2015 Diversity of gastropods (Mollusc) in the mangrove ecosystem of the Nirwana coast, Padang City, West Sumatra, Indonesia. AACL Bioflux, 8(5).




DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v8i1.9596

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


      

Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com

 Lisensi Creative Commons
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under  a Creative Commons Attribution 4.0 International License CC BY-SA 4.0