MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) ANTARA HARAPAN DAN TANTANGAN DARI SUDUT PANDANG PENDIDIKAN
Yusran Yusran
Abstract
MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas atau free trade antara negara-negara anggota ASEA. Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan suatu tinjauan terhadap masalah utama, konsep dan strategi serta alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan Perkembangan Pendidikan Vokasional dalam menhadapi penerapan kebijakan kawasan terintegrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Adapun ciri-ciri utama MEA adalah (1) kawasan ekonomi yang sangat kompetitif, (2) memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata, (3) seluruh wilayah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global, dan (4) basis dan pasar produksi tunggal. Pemerintah dalam upaya penyiapan tenaga kerja terampil, telah merencanakan peningkatan jumlah peserta didik SMK secara proporsional termasuk upaya penataan bidang keahlian dan program studi di SMK serta fasilitas magang agar relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Penataan ini dilakukan agar lulusan sekolah menengah kejuruan dapat makin memadai untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja. Beberapa langkah-langkah strategis yang harus dilakukan, yaitu (1) kerja sama antar Kementerian/Lembaga, (2)penentuan kurikulum SMK sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja, (3) prioritas rekruitmen tenaga kerja lokal bangsa, (4) pendampingan usaha, (5) standarisasi produk dari hasil usaha siswa SMK, (6) insentif, subsidi atau pajak ringan untuk produk dalam negeri, dan (7) menciptakan inovasi sesuai dengan SDA yang dimiliki.
References
Abdurrahman. (2008). Qua vadis sekolah menengah kejuruan di indonesia implikasinya terhadap kebijakan proporsi jumlah Siswa SMK : SMU = 70:30. Makalah disampaikan pada konvensinasional AKPEKTINDO di UNP Padang tanggal 4-6 Juni 2008.
Association of Southeast ASIAN Nations (2008). ASEAN ECONOMIC COMMUNITY BLUEPRINT. Jakarta: Asean Secretariat.
Depdiknas. (2005).Rencana strategis pendidikan nasional 2005-2009. Jakarta: Depdiknas
. (2010). Rencana strategis pendidikan nasional 2010-2014. Jakarta: Depdiknas
Emidawati.(2010). Perkembangan Pendidikan Kejuruan di Kota Medan. Makalah disampaikan pada seminar internasional APTEKINDO dengan tema peran LPTK dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Denpasar, 30April2010
Fernandez, R. A. (2014, Januari). YEARENDER: Asean Economic Community to play major role in SEA food security.
Plummer, M, G., &Yue, C, S. (2009). Realizing the ASEAN Economic Community: A Comprehensive Assessment. Singapore: Institute of Southeast Asian Studies.
N.n. (2013). Indonesia Hanya Menduduki Peringkat Empat di ASEAN.
Santoso, W. et.al (2008). Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012: Integrasi ekonomi ASEAN dan prospek perekonomian nasional. Jakarta: Biro Riset Ekonomi Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter.
DOI:
http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v4i1.2591
DOI (PDF):
http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v4i1.2591.g1850
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Seminar Nasional Biotik
ISBN : 97-602-60401-3-8
ISSN : 2828-1675
Published By Biology Education Study Program Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia.
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0