ETNOBOTANI MASAYARAKAT GAYO DI KECAMATAN BLANGKEJEREN KABUPATEN GAYO LUES DALAM PELAKSANAAN UPACARA ADAT
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Fakhrozi,I. 2019. Etnobotani Masyarakat Suku Melayu Tradisional di Sekitar taman Nasional Bukit Tiga Puluh: Studi Kasus Di Desa Rantau Langsat, Kecamatan Batang Gangsal, Kab. Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Skipsi. Institut Pertanian Bogor.
Samsoedin,I dan Heriyanto, N.M. 2010. Struktur dan Komposisi Hutan Pamah Bekas Tebangan Ilegal di kelompok Hutan Sei Lepan, Sei Serdang, Taman Nasional Gunung Leuser Sumtera Utara. Vol 7 (3), 299-314
Rahmadhani, W. 2020. Eksistensi Qanun Nomor 9 Tahun 2008 Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayan Ringan Di Kota Langsa. Jurnal Perundang Undangan dan Hukum Pidana Islam Vol. 5 Edisi 1 2020, hal. 30-52.
Ramdianti, N, Hexa A.H, dan Yayu, W. 2013. Kajian Etno Botani Masyarakat Adat Kampung Pulo Di Kabupaten Garut. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Vol 1(1): 1-4.
Sutedjo, M.M. 2004. Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta. Jakarta.
Waluyo, E.B. 2002. Gatra Etnobotani Eboni (Diospyros celebica Bakh). Berita Biologi, Vol 7(2): 375-391
Dzafar, D. 2014. Pemanfaatan Limbah Kulut Kopi Sebagai Bahan Bakar Briket Alternatif. Bogor: Fakultas Kehutanan IPB.
Hasbullah, H. 2015. Energi Biomassa, Biogas, dan Biofuell. Bandung: ITB.
Hilmi, E dan Kusmana. 2008. “Model Pendugaan Potensi Karbon Flora Bakau”. Bogor: Jurnal Teknik Mesin. 3(1).
Hidayat, M. 2018. Modul Praktikum Ekologi Tumbuhan. Banda Aceh: Uin Ar-Raniry.
DOI: http://dx.doi.org/10.22373/pbio.v9i2.11591
Refbacks
- There are currently no refbacks.
ISSN : 2828-1675
Email : official.semnasbiotik@gmail.com
Prosiding Seminar Nasional Biotik : is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License / CC BY-SA 4.0